Ngawi, sidik nusantara – Pemkab Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di 19 BPP se-Kabupaten Ngawi yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 1-10 September 2025. Acara sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, S.E. M.,Si dihadiri oleh PT Jasindo selaku pelaksana, Bidang Tanaman Pangan, PPL, POPT dan Petani.
Supardi, S.E., M.Si menegaskan, Sosialisasi program Asuransi Usaha Tani Padi aktif dilaksanakan di Kabupaten Ngawi sebagai bentuk usaha perlindungan petani dari kerugian gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam kekeringan dan banjir serta Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) mengingat Kabupaten Ngawi merupakan salah satu lumbung padi nasional, sehingga menjadi barometer kabupaten yang menjadi perhatian pemerintah pusat terkait produksi padi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani akan manfaat asuransi, membantu mereka mendapatkan kembali modal usaha untuk musim tanam berikutnya.
Dengan mengikuti program AUTP, petani dapat mengurangi dampak kerugian finansial jika terjadi gagal panen akibat bencana alam, serangan hama, atau penyakit tanaman. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan mendorong petani untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian.
Supardi juga menambahkan, “Program AUTP di Kabupaten Ngawi sudah dimulai sejak 2017 hingga sekarang, dan untuk tahun 2025 Kabupaten Ngawi mendapat alokasi AUTP seluas 1.400 Ha, yang didanai dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten.
Harapannya kesadaran petani di Kabupaten Ngawi semakin meningkat untuk mengikuti program asuransi pertanian sebagai upaya pencegahan kerugian akibat gagal panen. (Fir/Red)
