Ngawi, sidik nusantara – Pemerintah kabupaten ngawi melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi melaksanakan kegiatan Sarasehan Peternak Milenial, Kegiatan ini mengusung tema “Agropreneurship Peternakan, Mewujudkan Peternak Milenial Tangguh dan Berdaya”. Acara berlangsung di Kurnia Convention Hall, Kabupaten Ngawi, Rabu (26/11/2025).
“sarasehan Peternak Milenial ini adalah wujud nyata Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi untuk penguatan wawasan digital, mendorong regenerasi peternak dan menciptakan skala usaha di sektor peternakan bagi seluruh peserta,” terang Eko Yudo Nurcahyo, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi
Eko Yudo Nurcahyo mengatakan Keberlanjutan sektor peternakan dihadapkan pada banyak tantangan, mulai dari efisiensi hulu ke hilir hingga kebutuhan mendesak akan regenerasi usaha. Peran Peternak Milenial menjadi sangat penting, disinilah letak urgensi diadakan kegiatan sarahsehan ini. Sarasehan peternak milenial ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari peternak-peternak muda dan PPL yang ada di Kabupaten Ngawi.
“Regenerasi di sektor peternakan adalah prasyarat mutlak untuk mencapai ketahanan pangan nasional yang kuat dan mandiri. Kita perlu memastikan bahwa ketersediaan pangan protein hewani bagi 907.002 jiwa penduduk Kabupaten Ngawi (BPS Kabupaten Ngawi, 2024) terjamin secara kuantitas, kualitas, dan keberlanjutan pasokannya. Dan saya yakin, melalui kolaborasi, pertukaran ilmu, dan semangat inovasi yang Anda bawa, kita akan mampu mengatasi krisis pangan di masa depan dan mewujudkan swasembada protein hewani”, ujarnya
Kegiatan Sarasehan Peternak Milenial ini dibuka oleh Bapak Totok Sudaryanto, S.H., M.H. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah mewakili Bapak Bupati Ngawi. Sesi materi pada kegiatan Sarasehan Peternak Milenial ini disampaikan oleh 2 pemateri yaitu, drh. Gagang Ichwanul Akbar dan Getta Hayyuning Mangesti dari Politeknik Negeri Jember.
Harapannya dengan diadakan Sarasehan Peternak Milenial, keterampilan yang peserta peroleh selama kegiatan dapat diterapkan dan dapat merumuskan solusi inovatif sehingga banyak anak muda kembali ke kandang dengan semangat untuk membuat mensinergikan potensi, pengetahuan, dan kebijakan untuk mencapai tujuan besar bersama. (Fir)/Red)
