Tuban, sidiknusantara.com – Pernah makan di sebuah cafe bernuansa swimming pool? Jika belum, patut mencoba di Cafe Sejedewe Swimming Pool yang berada di Desa Jati, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Konsep Cafe dengan ornamen kayu jati ini pengunjung bisa bersantai menikmati makanan dan ngopi sambil berenang. Di Cafe Sejedewe ini, pengunjung bakan betah. Karena, lokasi Cafe tersebut berada di pinggir area persawahan. Sehingga, suasana pedesaan yang cukup terasa, udaranya juga sangat sejuk.
Selain menjadi tempat nongkrong yang affordable, tempat ini juga instagramable. Di setiap sudutnya cocok jadi spot untuk berfoto. Selain itu, interiornya bikin teduh, dan terdapat banyak tanaman yang membuat suasana asri.
“Pengunjung di lokasi merasakan sekali suasana asri di Cafe ini, diiringi suara musik dan pengunjung bisa berkaraoke, sementara pengunjung yang lain, orang tua dan anak anak juga bisa berenang,” ucap Hasan, Pengelola Cafe Sejedewe Swimming Pool, Selasa (29/03/2022).
Erlin, pemilik Cafe Sejedewe mengungkapkan, sebelumnya Cafe ini dijadikan Cafe Shop. Namun, konsep tersebut dirubah dan Cafe ini dijadikan Cafe Swimming Pool. Dengan tujuan agar pengunjung yang datang bisa merasakan senyaman mungkin. Selain itu, pihaknya sengaja memilih tempat ini karena eksotis dengan nuansa pedesaan serta bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
“Selain menikmati makanan, juga bisa berenang cukup mengeluarkan Rp. 5.000,- bisa berenang sambil ngopi,” ucapnya.
Di Cafe ini menu makanan yang disajikan adalah Nasi pecel, lalapan ikan togek dan bermacam menu lainnya dengan harga yang relatif murah. Selain makanan, juga menyajikan kopi khas ala Sejedewe yang dinamakan kopi batok kelapa. Kopi tersebut cara penyajiannya berbeda dengan kopi-kopi lainnya, di Cafe Sejedewe, kopi batok kelapa diracik serbuk kopi dicampur dengan air kelapa dan gula merah. Kemudian disajikan menggunakan teko terbuat dari batok kelapa.
“Tekonya terbuat dari batok kelapa dan cangkirnya juga dari batok kelapa, airnya dari kelapa muda dicampur dengan gula merah (gula jawa, red) dan kopi, satu teko cukup untuk 6 cangkir kopi, harganya Rp. 12.000,-,” terangnya.
Keberadaan Cafe ini juga memberi manfaat bagi warga sekitar dan persawahan. Sebab, air pembuangan dari kolam renang langsung disalurkan ke area sawah untuk mengairi persawahan. Sedangkan air bersihnya dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab, di Desa tersebut warga kesulitan untuk mendapatkan air.
Sementara Bu Erlin, 38 Tahun Pemilik Cafe Sejedewe menyampaikan bahwa kami sengaja memilih tempat ini karena eksotis dengan nuansa pedesaan, sekalian bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.
Salah satu pengunjung, Karina asal Desa setempat mengaku senang dengan suasana di Cafe Sejedewe. Menurutnya, di Cafe tersebut sangat terasa nuansa wisata. Bahkan, ia sangat nyaman ketika nongkrong bersama teman-temannya di Cafe ini. Terkait dengan harga menu masakan, Karina mengaku jika harga makanan dan minuman di Cafe Sejedewe ini sangat murah dan pas dikantong.
“Makanan yang paling khas nasi pecel, karena rasanya berbeda dengan nasi pecel lainnya. Disini sangat nyaman, enak dan bikin betah, karena suasananya sangat asri, sejuk dan suasana pedesaannya terasa sekali, apalagi lokasinya di pinggir sawah,” ungkapnya. (Tim Redaksi)