Proyek Pekerjaan Rigid Beton Di Desa Prigi Kanor Dikeluhkan Warga

Bojonegoro, sidiknusantara.com – Proyek pekerjaan rigid beton Jalan Desa Prigi, Kecamatan Kanor Bojonegoro dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, proyek yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dan timlak Desa tersebut tanpa dilengkapi papan informasi proyek.

Padahal sesuai amanah Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 serta Nomor 70 Tahun 2012 disebutkan bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang Papan Informasi Proyek, baik memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, nilai kontrak, dan jangka waktu atau lama pekerjaan.

Pekerjaan proyek yang sudah berjalan kurang lebih 3 bulan itu, namun belum juga di lengkapi papan informasi proyek. Sehingga banyak warga Desa setempat yang menanyakan papan informasi proyek.

Samidi, warga Desa setempat mengatakan, sebelum dimulai pekerjaan proyek rekanan atau pelaksana proyek harusnya memasang papan informasi proyek agar seluruh masyarakat dapat ikut mengetahui dan mengawasi pekerjaan tersebut. Selain itu pekerjaan ini juga melalui tapal batas desa Pilang, sehingga banyak warga yang bingung pekerjaan tersebut untuk Desa Prigi atau Desa Pilang.

“Selain tidak terpasangnya papan informasi proyek, ditengah jalan juga ada bambu yang menahan kabel PLN,” ucapnya.

Seperti Kita ketahui Desa Prigi Kecamatan Kanor menerima Dana BKKD Pemkab Bojonegoro alokasi dari APBD sebesar Rp. 1.729.043.801,00, untuk pembangunan Jalan Beton. Itupun melalui 2 Tahapan pelaksanaan dan pencairan.

Pengawasan pekerjaan proyek tersebut sangat diperlukan dari beberapa pihak termasuk warga. Hal ini supaya ada transparasi dan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Sebab, proyek tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari Negara.

“Jangan lagi masyarakat sebagai penerima manfaat menjadi di rugikan, karena kualitas dan kuantitas pengerjaan sebuah proyek yang tidak optimal. Sudah sepatutnya, dinas terkait turun dan melihat untuk mengawasi langsung pengerjaan proyek ini,” imbuh Samidi. (Tut/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *