Babat, sidik nusantara – Salah satu makanan legendaris Lamongan, Wingko Babat, kembali dipromosikan sekaligus dipertegas bahwa makanan Wingko Babat sejatinya asli asal Lamongan bukan dari kota Semarang Jawa tengah
Persisnya dari Kelurahan Babat, Kecamatan Babat Sehingga, jangan heran jika makanan yang berbentuk bulat pipih dengan ketebalan 1,5 – 2 centimeter itu dinamai Wingko Babat.
Untuk mengangkat dan memperkenalkan kembali Wingko Babat, warga Kelurahan Babat menandainya dengan menggelar Festival Gunungan 1001 Wingko Babat. Usai acara jajanan rasa manis itu dibagikan secara gratis kepada pengunjung, Minggu (20/11/2022).
Acara yang dipusatkan di Lapangan Sawunggaling, Babat itu dibuka Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Kegiatan ini sebagai upaya menggencarkan promosi kuliner unggulan yang dimiliki Kelurahan Babat dan Lamongan
“Melalui Festival Gunungan 1001 Wingko Babat ini, untuk menegaskan dan mengenalkan kembali bahwa wingko ini dari Babat. Jadi wingko ini melekat dengan Babat dan Babat melekat dengan wingko, Wingko adalah Babat, Babat adalah Wingko,” tandas Yuhronur.
Acara Festival Gunungan 1001 Wingko Babat dihadiri ribuan massa. Mereka tidak hanya datang dari Lamongan saja. Tetapi juga banyak yang datang dari luar kota. Utamanya dari Bojonegoro, Tuban, Jombang, Mojokerto, Gresik dan Surabaya.
Melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi, lanjut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur ini, diharapkan festival seperti ini dapat dijadikan event tahunan. Karana, selain meningkatkan perekonomian masyarakat, juga menjaga potensi kuliner tradisional khas Lamongan.
“Kehadiran masyarakat yang luar biasa membuktikan bahwa masyarakat turut mendukung peningkatan ekonomi. Mereka senang, masyarakat merasa ikut terlibat dalam festival ini. Ayo terus bergairah, terus berproduksi untuk meningkatkan perekonomian,” ajaknya.
Puncak acara, rangkaian Festival Gunungan 1001 Wingko Babat sebelumnya dimeriahkan dengan kegiatan jalan sehat, bazar UMKM dan kuliner, wahana bermain, hingga panggung hiburan.
Menurut Kepala Desa Babat, M. Faris Hasbi, acara ini merupakan inisiatif dari Karangtaruna Kelurahan Babat. Tujuannya, untuk menggairahkan perekonomian terutama produsen wingko di Babat dan sekitarnya. “Untuk itu, besar harapan kami, pemerintah memberikan fasilitas sentra produksi maupun UMKM di Kecamatan Babat,” ungkapnya.
Diketahui Wingko Babat merupakan jajanan tradisional yang ada sejak abad 19. Terbuat dari bahan dasar kelapa muda, gula dan tepung ketan. Bahan-bahan itu kemudian dicampur dan dimasak dengan cara dipanggang, sehingga menghasilkan rasa manis nan legit. (Wan/Red)