Bojonegoro, sidik nusantara – Pemilik usaha Fien’s Cake & Bakery, Finda Aproditasari (41) mempunyai pengalaman yang sangat menarik saat melahirkan. Ibu lima anak ini sangat bersyukur karena seluruh biaya persalinannya dijamin penuh oleh layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Finda pun mengaku tidak ada biaya tambahan yang ia keluarkan. Bahkan rumah sakit tempatnya melahirkan memperlakukannya dengan baik tanpa dibedakan dengan pasien lainnya.
“Senang sekali saya sekeluarga telah terdaftar menjadi peserta JKN. Andaikan lima kali persalinan saya tidak memanfaatkan layanan JKN, tentu sangat banyak biayanya. Apalagi untuk kelahiran anak kelima ini, perlu penanganan khusus,” ujar Finda pada Kamis (25/04).
Rencana awal Finda untuk melahirkan secara normal di bidan mengalami kendala. Air ketuban yang tinggal sedikit dan usia kandungan melebihi Hari Perkiraan Lahir (HPL), sehingga volume air ketuban tinggal sedikit dan belum ada pembukaan sama sekali. Ia pun segera dirujuk ke rumah sakit agar segera mendapatkan pertolongan.
“Akhirnya untuk proses kelahiran anak kelima ini ditangani melalui induksi. Dokter spesialis kandungan memberikan tindakan terbaiknya. Yang mulanya harus lewat operasi sesar, alhamdulillah tidak jadi. Saya sendiri tidak ada perasaan dikesampingkan karena menjadi peserta JKN. Semua memberikan pelayanan dengan baik tanpa memandang saya sebagai peserta JKN. Asumsi itu ternyata keliru sekali, jika pasien JKN dikesampingkan,” jelas Finda.
Finda juga mengemukakan jika layanan JKN tidak ribet administrasinya. Oleh petugas rumah sakit, ia hanya diminta menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya.
“Betapa bahagia dan lega hati saya melihat peserta JKN sangat mudah mendapatkan pelayanan dengan cepat. Alhamdulillahnya lagi, kamar rawat inap pun tidak perlu menunggu lama. Kaget saya dengan perkembangan layanan JKN yang semakin bagus. Jadi sebenarnya rugi orang-orang yang sampai sekarang ini belum menjadi peserta JKN,” tegas Finda.
Sebagai pemilik usaha toko kue, Finda juga telah mendaftarkan kelima karyawannya menjadi peserta JKN. Finda berupaya menciptakan kebahagiaan bersama dengan seluruh karyawan dan anggota keluarganya. Baginya kesehatan karyawannya menjadi hal utama yang harus ia perhatikan.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri untuk menyelesaikan semua pesanan. Bagi saya, pekerja yang sehat jiwa dan raganya menjadi modal utama. Tentunya dari awal masuk menjadi karyawan, sudah langsung saya daftarkan menjadi peserta JKN. Alhamdulillah mereka juga tidak keberatan karena memahami benar manfaatnya. Kita memang tidak ingin sakit, namun pasti ada kalanya kita sakit walau sudah mencegah. Kalau sudah begitu, kita merasa aman kalau layanan JKN telah siap sedia,” ujar Finda.
Finda dan karyawannya pun tak ketinggalan telah mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Ia berupaya memantau kesehatannya melalui Skrining Riwayat Kesehatan. Prinsipnya, menjaga lebih baik daripada mengobati.
“Beberapa waktu yang lalu ada karyawan yang telah mengisi Skrining Riwayat Kesehatan. Hasilnya ada yang harus ditingkatkan pola hidup sehatnya. Jadi sehat tidak hanya raga ya namun tentunya jiwa,” kata Finda.
Finda berharap jika nantinya layanan JKN yang saat ini sangat bagus agar dapat dipertahankan. Ia pun mengakui jika dulu masih banyak peserta JKN yang mengeluh manakala harus antre lama di fasilitas kesehatan. Sekarang, kondisinya jauh berbeda menurut Finda.
“Semoga layanan JKN yang sudah bagus saat ini dapat dipertahankan. Masyarakat yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN, jangan lupa juga rutin untuk bayar iurannya. Kita tidak tahu kapan sakit dan membutuhkan biaya banyak. Namun jika kepesertaan JKN ini aktif, tentunya keluarga pun juga bahagia dan aman. Kerja pun menjadi nyaman dan tenang,” tutur Finda. (Tris/Red)