Bojonegoro, sidik nusantara – Beraktivitas menjadi ibu rumah tangga yang sehat dan bahagia menjadi tujuan hidup Mila (33). Sejak terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lima tahun yang lalu, Mila bersyukur belum pernah memanfaatkan layanan JKN. Mila menyadari pentingnya hidup sehat semenjak ayahnya, Imam Muhaimin (65), terkena penyakit ginjal. Hal itu terjadi pada sang ayah yang mempunyai kebiasaan yang kurang baik yaitu sering mengonsumsi makanan cepat saji dan minum-minuman kaleng.
“Kondisi ayah semakin tidak stabil hingga saat kencing mengeluarkan batu-batu kecil. Kami semua tidak menyangka, ayah akan mengalami hal tersebut. Selanjutnya kami membawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk segera mendapatkan pertolongan. Setelah diperiksa dan diberikan tindakan lanjutan, kondisi ayah membaik dan kami diperbolehkan pulang,” ujar Mila, Senin (09/09).
Sayangnya, lama–kelamaan kondisi ayahnya kembali menurun, seperti mual pada lambung dan muntah. Akhirnya Mila membawa kembali ayahnya berobat ke fasilitas kesehatan. Setelah melewati pemeriksaan lanjutan, dokter menyatakan sang ayah harus menjalani cuci darah. Beruntung, Mila memanfaatkan layanan JKN sehingga meringankan beban biaya pengobatan ayahnya.
“Jujur kami sekeluarga kaget karena ini jalan satu-satunya yang harus di tempuh. Ayah pun menerima dengan ikhlas dengan harapan dapat kembali sembuh. Layanan cuci darah tentu sangat memakan biaya jika kami tidak mengandalkan BPJS Kesehatan. Kagetnya lagi, layanan JKN sekarang ini sangat mudah dan tidak ribet. Karena dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dapat dilayani,” ungkap warga asli Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro tersebut,
Mila juga menceritakan jika saat ini dua ginjal sang ayah sudah tidak berfungsi. Hal tersebut membuat ayahnya dua kali dalam seminggu wajib untuk menjalani cuci darah. Hampir tiga tahun, ayah Mila sudah melakukan layanan cuci. Di sisi lain Mila merasa sedih karena ayahnya tak bisa lepas dari hemodialisis, namun di sisi lain ia bersyukur karena tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk pengobatan ayahnya.
“Mulai dari rawat jalan sampai dengan sekarang, semuanya gratis dijamin BPJS Kesehatan. Kami sekeluarga juga berterima kasih pada rumah sakit yang telah merawat ayah. Layanannya sangat bagus dan tidak membedakan dengan pasien lainnya. Semua pasien cuci darah dalam ruangan tersebut diperlakukan seperti keluarga. Saling menguatkan dan memberikan dukungan penuh untuk sembuh, bahkan kami sering diajak bercanda oleh petugas rumah sakit,” kata Mila.
Mila pun mengakui jika kondisi sang ayah yang telah rutin menjalani cuci darah, saat ini dalam keadaan baik dan tetap semangat. Asupan makanan yang dibutuhkan oleh sang ayah pun selalu dipantau oleh Mila. Mila menuturkan bahwa ayahnya tidak pernah mengeluh, apalagi kondisi perutnya sekarang yang agak membesar. Ikhtiar yang yang ia sekeluarga jalani sekarang ini, diharapkannya membawa kebaikan.
“Tidak ada yang menginginkan keadaan ini namun memang benar kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Beruntung juga ayah masih dapat ditangani dengan baik menggunakan layanan JKN di Kabupaten Bojonegoro. Artinya tidak perlu dirujuk ke kota lain untuk ditangani,” tutur Mila.
Mila juga telah memanfaatkan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Ia pun mengapresiasi inovasi tersebut, apalagi menurutnya di era digital sekarang ini semua sudah serba dimudahkan oleh BPJS Kesehatan. Ia lega karena tidak perlu antre lama di fasilitas kesehatan setiap kali mengantar ayahnya pergi berobat.
“Bayangkan saja jika saat berobat ke fasilitas kesehatan harus antre dan menunggu lama sedangkan kita masih punya banyak kegiatan. Jadi dengan antrean online ini, saya bisa mengambil antrean secara online dari rumah tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan. Tidak ada yang rumit jika kita sudah mengetahui aturan mainnya. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan yang telah membantu pengobatan ayah saya untuk cuci darah. Semoga pelayanannya tambah bagus dan membawa manfaat bagi pesertanya. Bagi masyarakat yang sudah jadi peserta JKN, jangan lupa untuk bayar iurannya,” kata Mila. (Tris/Red)