Bojonegoro, sidik nusantara – Nunik Rahayu Setiyorini (43) sudah bekerja menjadi ojek online sejak tiga tahun terakhir ketika tiba-tiba ia didiagnosa mengalami penyakit batu ginjal. Ia menyadari jika pola hidup sehatnya tidak dijalankan dengan baik seperti rutin minum air putih. Saat ia berobat ke fasilitas kesehatan, dokter menyarankan agar Nunik dirawat inap hingga kondisinya kembali stabil. Meski begitu, ia tidak khawatir karena sejak lima tahun lalu, ia sekeluarga telah terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Bagi saya kesehatan merupakan rezeki terbesar dalam hidup. Kalau sudah sakit tentu tidak dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Awalnya saya mengalami batu ginjal itu ketika pinggang sebelah kiri mengalami nyeri sampai tiga hari dan tidak bisa buang akhir kecil. Lalu kondisi saya jadi makin parah, saya memang masih bisa buang air kecil namun dibarengi dengan keluarnya empat batu kecil berwarna putih. Karena sakit yang luar biasa, maka saya pun berobat ke fasilitas kesehatan dengan menggunakan layanan JKN. Pendaftaran administrasi yang mudah, cepat dan anti ribet semakin menambah kepuasan peserta JKN saat berobat. Saya semakin bersyukur, tidak ada diskriminasi layanan oleh dokter dan perawat. Kami diperlakukan dengan baik dan ramah,” tutur Nunik saat ditemui pada Senin (25/11).
Selama empat hari menjalani rawat inap di rumah sakit, Nunik pun masih mempercayakan dengan memanfaatkan layanan JKN. Ia sangat terbantu dan bersyukur karena tidak ada biaya tambahan yang dibebankan padanya. Menurutnya, karena penghasilannya pas-pasan, akan terasa berat apabila ia berobat menggunakan uang dari biaya pribadi.
“Saya ini bukan orang yang berada sehingga apapun pasti mengalami keterbatasan. Layanan JKN yang tidak membatasi kalangan manapun untuk menjadi pesertanya tentu menjadi hal yang menggembirakan. Semua kalangan masyarakat pasti saat ini telah menjadi peserta JKN. Terlebih saya pun tidak pernah menunggak untuk membayar iuran JKN setiap bulannya. Lebih baik sedia payung sebelum hujan daripada menjadi beban keluarga,” ujar Nunik.
Nunik juga menceritakan jika ia telah mengunduh Aplikasi Mobile JKN guna memudahkannya untuk berobat. Karena menurutnya dengan antrean online, tidak perlu menunggu lama saat harus berobat ke fasilitas kesehatan.
“Karena setiap hari harus bekerja maka waktu juga harus dimanfaatkan dengan baik. Bersyukur untuk pendaftaran antrean online bisa dilakukan di mana saja dan tidak mengganggu aktivitas. Terlebih saat ini hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dapat dilayani. Semakin hari layanan JKN semakin baik menurut saya,” kata Nunik.
Nunik berharap ia dapat menerapkan pola hidup sehat seperti makan dan olah raga yang teratur. Ia pun meyakini, saat sakit sudah tidak perlu khawatir karena telah terdaftar menjadi peserta JKN. Nunik pun berterima kasih pada layanan JKN yang tidak pilih kasih dalam melayani pesertanya. Ia yakin banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pada kekurangan menjadi peserta JKN.
“Lebih baik saya membantu mengiur layanan JKN secara rutin daripada mengalami sakit yang luar biasa. Karena saya yakin, niatan saya membayar iuran JKN setiap bulannya sebagai bentuk sedekah dan ibadah. Sebenarnya dengan sakit batu ginjal ini, saya menjadi beruntung mengetahui layanan JKN. Ternyata tidak seperti yang di ceritakan dan saya tidak mengalami hal-hal yang kurang baik. Terima kasih pada layanan JKN yang sangat luar biasa ini,” ucap Nunik. (Red)