Manfaatkan Layanan JKN, Purwati Rasakan Pelayanan yang Mudah

Bojonegoro, sidik nusantara – Purwati (42) ibu dari lima anak ini sangat bersyukur sekali menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Wanita asal Desa Sumberagung, Kecamatan Kepohbaru ini baru saja memanfaatkan layanan di JKN saat anak kelimanya menjalani rawat inap.

Purwati mengungkapkan puas atas layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang begitu cekatan, tidak mempersulit dan tidak membeda-bedakan. Ia juga mengatakan dokter dan perawat yang menanganinya juga menunjukkan sikap yang ramah. Saat masuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Klinik Muhammadiyah Kedungadem, petugas admisi menyuruhnya hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja.

“Ternyata tidak rumit seperti yang ada dalam bayangan saya memanfaatkan layanan JKN. Saat itu anak saya Ayasa, usianya 1,5 tahun mengalami mual dan tidak mau makan selama hampir tiga hari. Selanjutnya saya bawa ke faskes tingkat pertama untuk mendapatkan pertolongan. Setelah tiga hari ternyata tidak ada perubahan dan tepat di malam hari ketiga, Ayasa lemas. Langsung saja saya bawa ke Klinik Muhammadiyah Kedungadem. Ayasa langsung diberikan tindakan oleh dokter dengan diberikan obat penurun panas dan langsung dipasang infus. Dan tidak dalam waktu yang lama, kami diinformasikan untuk masuk ruang rawat inap. Layanan JKN yang cepat, mudah dan tidak berbelit saat itu benar-benar kami rasakan sebagai orang tuanya Ayasa,” cerita Purwati saat ditemui, Senin (24/02)

Setelah menjalani rawat inap sehari, kondisi tubuh Ayasa sudah mulai membaik. Suhu tubuhnya yang semula panas sudah mulai menurun kini membuat kekhawatiran Purwati berganti menjadi perasaan tenang. Merasakan hal tersebut membuat dirinya merasa bersyukur dan berterima kasih kepada fasilitas kesehatan yang telah memberikan perawatan kepada anaknya.

“Meski begitu, Ayasa sudah mau makan walau masih sedikit demi sedikit dan itu sudah cukup membahagiakan saya. Wajar jika ia rewel karena ia pun berproses untuk sembuh. Akhirnya tepat di hari keempat, kondisi tubuh Ayasa sudah mulai membaik dan sore harinya diperbolehkan untuk pulang. Saat saya bertanya pada petugas ruangan rawat inap, biaya rawat inap ini tidak ada tambahan biaya. Tentu ini sangat membuat kami tenang dan tidak menjadi beban keluarga,” terangnya.

Sebelumnya, Purwati juga pernah memanfaatkan layanan JKN saat menjalani proses persalinan Ayasa. Mulai awal kehamilan sampai melahirkan, semuanya dijamin penuh oleh Program JKN. Bukan hanya itu, ia juga mengakui jika saat persalinan sesar, semuanya dimudahkan dan tidak membuatnya rumit.

“Iuran yang saya bayarkan tiap bulannya, ternyata jika dihitung-hitung sangat sedikit namun mampu membiayai semuanya. Andaikan sampai sekarang ini belum terdaftar menjadi peserta JKN tentu saya akan bingung. Terutama masalah biaya pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Faskes yang menangani sudah tidak diragukan lagi pelayanan primanya,” jelas Purwati.

Purwati pun tak segan menggunakan Aplikasi Mobile JKN guna memastikan kepesertaanya aktif. Baginya membayar rutin iuran JKN tiap bulan dapat membuatnya tenang sehingga saat membutuhkan sudah langsung dijamin.

“Saya pernah melihat ada kerabat yang menunggak membayar iuran JKN. Selanjutnya pada saat sakit dan harus rawat inap, tentunya oleh faskes diminta untuk melunasi agar aktif. Beruntung tagihan dan tunggakannya tidak banyak dan ada yang dibuat untuk membayar. Sehingga kepesertaan JKN kerabat saya tersebut aktif kembali dan dapat digunakan untuk berobat di faskes. Berbekal pengalaman tersebut, saya ingin rutin membayar iuran JKN sehingga sedia payung sebelum hujan itu sangat penting sekali. Terima kasih banyak layanan JKN dan faskes yang membantu anak saya sehat kembali,” tutup Purwati. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *