Peserta ini Akui Penting Terdaftar Jadi Peserta JKN Aktif

Bojonegoro, sidik nusantara – Tidak ada yang mustahil jika manusia mau berusaha untuk merubah nasibnya. Pengalaman tersebut berhasil dilalui oleh Lia Dewi Yulianawati (23), warga asli Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Ia berhasil membantu neneknya yang mengalami tunggakan dan denda iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui kanal pembayaran iuran JKN, Lia pun segera melunasi semuanya sehingga kepesertan JKN aktif kembali. Ia pun semakin sadar bahwa membayar iuran tepat waktu sangat memberikan manfaat yang besar.

Lia menceritakan bahwa beberapa waktu lalu neneknya tiba-tiba harus dirawat inap karena tekanan darahnya cukup tinggi, sehingga mereka segera membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Ia mengatakan bahwa layanan JKN menjadi andalan keluarganya untuk membantu pengobatan nenek. Namun, mereka terkejut ketika petugas administrasi menyampaikan bahwa kepesertaan JKN neneknya tidak aktif.

“Bersyukurnya pihak faskes tetap memberikan layanannya dengan sangat baik agar kondisi nenek stabil. Selanjutnya setelah mendengar penjelasan petugas administrasi di UGD, kami menyadari karena terjadi keterlambatan membayar. Tidak lama, kanal pembayaran pun segera kami tuju untuk membayar tunggakan dan denda tersebut,” jelas Lia, Rabu (02/07).

Tidak berselang lama, akhirnya Lia berhasil membayar keterlambatan iuran tersebut. Ia pun segera menyampaikan kembali ke petugas administrasi untuk memastikan kepesertaan JKN sang nenek.

Ia menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran bukan karena disengaja, melainkan karena kelalaian mereka. Ia sangat menyadari betapa berharganya layanan JKN, terutama saat sakit hingga harus dirawat inap. Neneknya yang sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN juga rutin berobat setiap bulan di fasilitas kesehatan.

“Andaikan biaya rawat inap ini tidak memanfaatkan layanan JKN, tentu biaya yang dikeluarkan akan besar. Selanjutnya, petugas administrasi memastikan tunggakan dan iuran JKN yang sudah saya bayarkan sebelumnya. Bersyukur sekali, tidak dalam waktu yang lama, kepesertaan JKN nenek telah aktif kembali. Kami sekeluarga pun menjadi tidak khawatir lagi untuk biaya pengobatan,” jelasnya.

Terhadap denda yang dikenakan saat terjadi rawat inap, Lia dan keluarga tidak merasa berat. Sebab saat awal ia mendaftar menjadi peserta JKN sudah diinformasikan oleh petugas BPJS Kesehatan.

“Saat awal mendaftar penjadi peserta JKN, hak dan kewajiban telah diinformasikan oleh petugas BPJS Kesehatan yang melayani. Termasuk untuk rutin membayar iuran JKN setiap bulan sesuai dengan tanggal bulan berjalan. Kami juga diinformasikan jika terjadi keterlambatan membayar iuran JKN khususnya saat terjadi rawat inap. Sekarang saya menyadari, betapa sangat pentingnya sekali jika iuran JKN dibayar tepat waktu. Sehingga saat sakit apalagi rawat inap, kepesertaan JKN akan langsung dapat digunakan. Biaya berobatnya pun semua dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Layanan faskes tingkat lanjutan dimana sang nenek dirawat memberikan rasa puas bagi Lia. Ia mengamati, dokter dan perawat yang menangani sangat cekatan juga ramah.

“Walaupun setiap bulan nenek rutin berobat ke faskes tingkat pertama namun baru pertama kali ini menjalani rawat inap. Tekanan darahnya yang tinggi di usia 72 tahun membuatnya harus segera mendapatkan pertolongan. Tentu, layanan faskes yang ramah dan cekatan membuat nenek semakin tenang. Kami sekeluarga sangat bersyukur menjadi peserta JKN,” tegasnya.

Lia yang merasakan kepuasan atas layanan JKN berharap masyarakat yang belum terdaftar segera mendaftar sebagai peserta. Ia menyampaikan bahwa keluarganya sangat mengapresiasi layanan JKN dan fasilitas kesehatannya yang sudah sangat baik, serta berharap ke depannya tetap menjadi penjamin utama layanan kesehatan.

“Sebanyak apapun materi yang kita punya jika saat sakit tidak mengandalkan layanan JKN maka akan menjadi kekhawatiran juga. Iurannya yang sangat terjangkau akan lebih baik rutin dibayarkan setiap bulan. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan, layanannya yang luar biasa semoga dapat merangkul seluruh masyarakat untuk menjadi pesertanya,” tutup Lia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *