Bojonegoro, sidik nusantara – Menjabat sebagai Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberrejo membuat Shinta Febrianty semakin bersemangat dalam melayani peserta yang datang berobat. Tak lupa, ia pun mengutamakan sinergi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan Siap Membantu (BPJS SATU) guna membantu tugasnya.
Menurut Shinta, BPJS Satu adalah ujung tombak pelayanan langsung di fasilitas kesehatan yang mempunyai peran penting untuk menjaga kepuasan peserta. Terlebih hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro jika berobat sudah menggunakan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Pertama kali tentu saya merasa bersyukur karena telah terdaftar menjadi peserta JKN. Terlebih amanah yang diemban ini membuat saya merasakan sekali jika sakit itu perlu mendapatkan penanganan yang cepat dan kepastian dalam penjaminan. Terlebih, rumah sakit tempat bernaung adalah salah satu rumah sakit terbaik di Kabupaten Bojonegoro. Komitmen dan semboyan yang sangat bagus selalu terpatri saat melayani pasien yaitu siap senyum siap melayani,” kata Shinta, Rabu (02/07).
Ia menjelaskan bahwa hampir seluruh pasien yang berobat telah memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga pihaknya aktif memberikan edukasi untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai ketentuan. Ia juga merasa bersyukur karena melalui kolaborasi dengan petugas BPJS Satu, kualitas layanan JKN menjadi semakin mudah dan cepat diakses.
Menurut Shinta, bersama dengan BPJS SATU, ia berupaya untuk mengurangi keluhan peserta. Salah satunya ia rutin memberikan informasi tentang layanan JKN yang akurat dan tepat sasaran.
“Terkadang sebagai garda terdepan memang ada kendala yang dihadapi. Selalu yang dipikirkan adalah solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah. Apalagi saat memberikan informasi pada peserta yang sudah lanjut usia, harus lebih banyak cara dan strategi dalam memberikan penjelasan. BPJS Satu yang kehadirannya selalu membantu dan menjembatani dalam pemberian layanan JKN tentu akan selalu kami jaga sinergi dan kolaborasinya,” papar wanita asli Desa Sedeng, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ini.
Selanjutnya, agar peserta tidak antre lama, tidak lupa Shinta pun memastikan agar untuk menggunakan antrean online. Selain mengurangi waktu tunggu di rumah sakit, Shinta berharap agar peserta tidak terlalu berkerumun.
“Untuk pasien yang datang berobat ke rumah sakit memang sudah hampir semuanya sadar memanfaatkan antrean online. Mereka telah mengerti jika menunggu terlalu lama itu membosankan. Kami sangat mengapresiasi penuh bentuk kesadaran peserta JKN dalam memanfaatkan antrean tersebut. Selanjutnya, jika ada peserta yang masih bingung menggunakan antrean online, kami pun menyediakan pojok informasi guna membantu kendala saat melakukan antrean online. Sehingga edukasi ini akan terus dilakukan agar pelayanan berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” jelasnya.
Shinta juga menambahkan jika kualitas layanan JKN adalah kunci utama guna meningkatkan kepuasan peserta. Bersama dengan BPJS Satu, ia berharap layanan yang cepat dan responsif dapat terus ditingkatkan.
“Kolaborasi dan sinergi dengan BPJS Satu akan terus kami tingkatkan. Tujuannya satu guna meningkatkan kepuasan peserta. Apalagi melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta akan dengan mudah dapat mengakses segala bentuk layanan JKN. Mulai dari memastikan iuran JKN setiap bulannya, info riwayat pelayanan, sampai dengan Skrining Riwayat Kesehatan. Sehingga tidak hanya saat sakit layanan JKN tersebut menjamin pesertanya. Namun saat sehat pun dapat memastikan kesehatannya melalui Skrining Riwayat Kesehatan. Peran PIPP dan BPJS Satu tentu akan sangat ditunggu-tunggu dan menjadi bukti nyata komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan layanan yang cepat dan tanggap pada pesertanya. Sehingga seluruh peserta merasa terbantu, terlindungi, dan semakin percaya terhadap keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional. Salam sinergi dan kolaborasi,” tutupnya. (Red)
