LAMONGAN,Sidik Nusantara – Festival Adat Budaya Nusantara ke 5 sukses berhasil di gelar di Kabupaten Lamongan Jawa Timur, pada 17-18 Oktober 2025 yang sangat Megah, Bermakna dan Spektakuler. Kegiatan ini hasil kolaborasi bersama Pemkab Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan DPD Matra (Masyarakat Adat Nusantara) Kabupaten Lamongan.
Rangkaian kegiatan Festival Adat Budaya Nusantara ke 5 diawali dengan kunjungan raja raja dan permaisuri Nusantara di Makam Nyai Andong Sari, Gunung Ratu dilanjutkan dengan Kunjungan Ziarah ke Sunan Drajat Paciran Lamongan pada Sabtu pagi sampai siangnya.
Kegiatan ini di hadiri oleh 40 Kerajaan di Nusantara dari Sabang, Perwakilan DPP Matra dan Ketua DPW Matra Jawa Timur adalah KPP Srie Soeputro Jowo Uja Ciptonagoro, yang juga dikenal dengan nama panggilan Christian Sabilal Pussung Ciptonegoro atau Abie dan para Raja, Sultan, Ratu, Pangeran, dan tokoh-tokoh adat juga suku seluruh Nusantara, Forkopimda dan Camat Se-kabupaten Lamongan, lengkap berserta kedinasan lainnya.
“Kami mengapresiasi Festival Adat Budaya Nusantara ke 5 Sukses Berhasil di Gelar di Kabupaten Lamongan, ini yang sudah disiapkan secara sangat spektakuler dan modern namun tidak menghilangkan sisi etnik dari beragamnya kebudayaan di Nusantara. Festival Adat Budaya Nusantara V ini diikuti oleh Raja, Sultan, Ratu, Pangeran, dan tokoh-tokoh adat dari utusan kerajaan, juga lembaga adat dan suku seluruh nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) serta perwakilan 40 kerajaan,” Ungkap KPP Srie Soeputro Jowo Uja Ciptonagoro. Sabtu, (18/10/2025).
Dalam sambutanya Bupati Lamongan berharap melalui Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) yang ke V ini menjadikan kekayaan Indonesia bisa semakin dikenal oleh dunia dan mancanegara.
“Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan adat budaya yang kita miliki tetap lestari dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan,” tutur Bupati Lamongan.
Sementara itu, Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) Matra Kabupaten Lamongan, RTg. Harun Setiawan Dirjo Kusumo menjelaskan, kumpulnya para raja dan ketua lembaga adat juga dijadikan momen untuk mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus hidup, terjaga dan lestari abadi.
“Festival Adat Budaya Nusantara ke 5 Sukses Berhasil di Gelar di Kabupaten Lamongan. Hari ini Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional, supaya para raja dan para anggota Matra bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan nasionalisme, kami para raja akan bersikap. Berkumpulnya para raja dan permaisuri Nusantara di Kabupaten Lamongan menjadi sebuah kebanggaan besar bagi masyarakat semuanya,” pungkas RTg. Harun Setiawan Dirjo Kusumo.
Dalam rangkaian kegiatan Festival Adat Budaya Nusantara ke 5 ini yang di tutup gebyarnya di alun-alun Kabupaten Lamongan juga menjadi ajang unjuk apresiasi terhadap kesenian tradisional dan penyerahan pemenang lomba membatik anak. (Wan)