Tenang Jalani Persalinan Sesar, Pekerja Rumah Tangga Terbantu Dengan Layanan JKN

Bojonegoro, News31 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Di tengah keseharian sederhana di Kecamatan Bojonegoro, Surmini (42), seorang ibu rumah tangga, menjadi saksi nyata hadirnya negara lewat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini kembali menghadirkan pengalaman positifnya tentang bagaimana perlindungan kesehatan mampu memberikan harapan dan ketenangan bagi masyarakat kecil yang membutuhkan.

Sehari-harinya, Mini beraktivitas sebagai pekerja rumah tangga. Ia adalah orang tua tunggal bagi seorang anaknya yang sudah beranjak remaja. Penghasilannya yang sangat pas-pasan membuat keluarga kecil ini harus cermat dan hemat dalam mengatur keuangan sehari-hari.

Meski demikian, Mini tetap memberikan perhatian penuh pada buah hatinya. Ia dan anaknya pun telah terdaftar menjadi peserta JKN guna memberikan perlindungan kesehatannya. Menurutnya layanan JKN telah memberikan keringanan biaya saat sakit terutama ketika ia melahirkan.

“Layanan JKN ini ibarat penyelamat keluarga kami dalam perlindungan kesehatan. Saya pun sudah beberapa kali merasakan manfaatnya. Terlebih ketika waktu itu ketika harus melahirkan sanak saya ini dengan persalinan sesar. Dapat dibayangkan berapa biayanya jika kami tidak mengandalkan layanan JKN. Tentunya kami sangat tidak mampu jika harus membayar dengan uang pribadi. Bersyukur sekali dengan menjadi peserta JKN, BPJS Kesehatan menjamin penuh biaya persalinan sesar,” kenangnya dengan mata yang berkaca-kaca, mengenang pengalaman sulit namun dibantu oleh Program JKN, Jumat (26/09).

Selanjutnya Mini juga menjelaskan jika buah hatinya sempat mengalami sesak nafas. Ia pun sempat panik dan gelisah terhadap kondisi bayinya saat itu. Surmini menceritakan bahwa kondisinya setelah melahirkan berjalan baik dan pemulihannya cukup cepat. Namun, berbeda dengan bayinya yang sempat mengalami sesak napas sehingga harus segera mendapatkan pertolongan dari tim medis.

“Sejatinya kami berdua bisa pulang dalam waktu yang sama namun akhirnya berbeda hari. Jika saya harus menjalani rawat inap selama seminggu berbeda dengan anak saya. Selama hampir dua minggu, ia harus memulihkan kondisinya dan akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah,” jelasnya.

Mini mengaku sangat bersyukur jika selama menjalani operasi sesar diperlakukan sangat baik oleh fasilitas kesehatan. Ia tidak merasakan mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan pasien lainnya.

“Ternyata walaupun kondisi saya yang sangat pas-pasan ini tidak membuat pelayanan kesehatan menjadi berbeda. Tim medis memberikan penanganan dengan sangat baik dan sikapnya ramah. Saya lega, layanan JKN benar-benar sangat meringankan beban kami. Apalagi saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Kondisi rumah sakit pun juga sangat bersih dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Mini menuturkan bahwa tanpa JKN, pasti akan membuatnya berhadapan dengan situasi yang sangat sulit. Ia pun mengaku bersyukur menjadi bagian masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang sangat peduli pada perlindungan kesehatan.

“Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, mungkin kami akan pontang-panting cari pinjaman atau menjual sesuatu yang kami miliki. Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro dan BPJS Kesehatan. Program ini benar-benar nyata membantu masyarakat kecil seperti kami,” tambahnya.

Mini juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN sejak dini. Menurutnya, kesehatan adalah hal yang tak bisa diprediksi. Banyak orang merasa sehat dan menunda mendaftar sebagai peserta, padahal risiko sakit bisa datang kapan saja.

“Persalinan operasi sesar ini menjadi hikmah bagi saya. Apalagi menjadi orang tua tunggal ini sangat tidak mudah dengan kondisi saya sekrang. Anak yang sudah beranjak dewasa tentu membutuhkan penghidupan yang layak. Sehingga tidak ada salahnya berjaga-jaga sejak awal, jangan menunggu sakit dulu baru daftar menjadi peserta JKN,” pesannya.

Prinsip gotong-royong yang menjadi fondasi utama layanan JKN selalu diingat oleh Mini. Rasa aman dan ketenangan pikiran akhirnya menjadi warna indah dalam hidupnya.

“Dengan adanya JKN, saya merasa tenang dan aman karena saya mendapat perawatan yang dibutuhkan tanpa harus khawatir soal biaya. Hal itu sangat memberikan ketenangan luar biasa bagi kami sebagai keluarga,” katanya.

Selanjutnya, Mini berharap jika Program JKN akan terus berkelanjutan. Ia merasa jika program ini sudah menjadi bukti penolong dan penyelamat seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada. Mini berharap jika layanan JKN semakin baik dan mampu memberikan kepuasan bagi pesertanya.

“Saat ini layanan JKN sudah sangat baik, cepat dan anti ribet. Selama sesuai prosedur dan indikasi medis pasti sepenuhnya dijamin. Kenyamanan berobat di faskes juga telah saya akui karena mudah. Dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dilayani oleh petugas administrasi. Saya juga tidak diminta untuk melampirkan beberapa berkas yang harus di fotocopy. Semoga kedepannya layanan JKN kualitasnya semakin meningkat untuk menambah kenyamanan peserta yang berobat,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *