JSB PWI Malang Raya Gandeng JNE Salurkan Bantuan Banjir Sumatera

Daerah, News, Peristiwa19 Dilihat

BATU,Sidik Nusantara – Jurnalis Siaga Bencana (JSB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan wilayah sekitar.

Sebagai wujud kepedulian dan kemanusiaan, JSB PWI Malang Raya menggandeng PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). JSB PWI Malang Raya menyalurkan donasi dari berbagai donatur, baik berupa uang maupun barang.

Saat mengirimkan bantuan menuju JNE.

Bantuan yang berupa uang dirupakan menjadi barang-barang yang saat ini dibutuhkan oleh warga terdampak diantaranya, pempers bayi, pempers dewasa, susu instan, bubur bayi, pakaian bayi, selimut, pakaian dalam dewasa, sarung, jilbab, dan sajadah.

Ketua PWI Malang Raya, Ir. Cahyono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sesama anak bangsa yang terkena bencana alam banjir dan tanah longsor di Sumatera.

“PWI Malang Raya memang berupaya berkontribusi sosial kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah,” jelas Cahyono, saat penyaluran bantuan melalui JNE, Kamis (11/12/2025).

Cahyono menyebutkan bahwa bantuan yang berhasil digalang oleh JSB PWI Malang Raya disalurkan melalui JNE yang ditujukan kepada PWI Provinsi Aceh. Nantinya, akan didistribusikan langsung kepada korban banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.

“Kita koordinasi dengan teman-teman PWI disana, barang apa saja yang dibutuhkan, kami cari disini untuk langsung dikirim ke PWI Aceh untuk didistribusikan kepada korban,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang JNE Malang, Windhu Abiworo menegaskan bahwa JNE memiliki program JNE Peduli yang dimana pengiriman barang pada lokasi bencana tidak dipungut buaya.

“Ini sebetulnya cara kami untuk melestarikan budaya JNE memberi dan berbagi, serta menggerakkan masyarakat untuk kepedulian kepada masyarakat korban bencana,” ujarnya.

Sampai saat ini, JNE Malang telah memberangkatkan sekitar 12 ton badang dan di kloter pertama sebanyak empat kali.

“Kloter kedua ini dua kali pengiriman dan kami ingin goals kita bukan hanya perusahaan ekspres dan logistic tetapi juga sebagai network,” tegasnya.

Windhu menegaskan bahwa pengiriman barang bantuan mengutamakan makanan instan. Hal ini dikarenakan jika baju bekas atau barang bekas nantinya tidak terpakai.

“Makanan siap saji itu lebih manfaat. Jika barang bekas biasanya tidak digunakan malah sayang. Amanah jika tidak disampaikan tidak baik,” ucapnya.

Windhu juga mengungkapkan bahwa JNE memiliki tim sortir untuk mengecek barang bantuan yang diberikan. Menurutnya, hal itu untuk pendistribusian agar tepat sasaran.

“Goal kita mampu untuk mempercepat pendistribusian masyarakat yang peduli bencana. JNE hadir dengan tagline connecting happiness,” tutupnya.

Penulis: Arman / Akasa Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *