Delegasi 10 Negara Kunjungi Bojonegoro Untuk Melihat Inovasi Pengelolaan Migas

​Bojonegoro,Sidik.co.id -Sebanyak 26 orang dari 10 negara terdiri beragam kalangan mulai pemerintahan, akademisi, serta NGO dari 10 negara yakni, Myanmar, Vietnam, Filiphina, Timur Leste, Mongolia, India, Australia, Mexico, Afghanistan dan Delegasi Indonesia melakukan kunjungan di Kabuaten Bojonegoro untuk melihat pengelolaan sumber daya alam, salah satunya minyak dan gas bumi serta bagaimana menyiapkaan pengelolaan migas di masa depan. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Bojonegoro,Drs H Suyoto MSi di Creative Room Gedung Pemkab Bojonegoro,Senin (16/1/17)

DR Nanang Indra Kurniawan, MPa sekretaris Prodi S2 dan S3 UGM dalam keterangannya menyampaikan bahwa kunjungan dari  audiensi UGM ( Universitas Gajah Mada ) tentang Resource governance in asia Pacific di Bojonegoro adalah titik keempat. Mereka akan melakukan eksplorasi terkait dengan inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya mengetahui pengelolaan sumber daya alam dan salah satunya adalah pengelolaan migas saat ini dan masa depan serta bagaimana peran LSM atau NGO dalam mendukung kebijakan pemerintah.

Sebelum memulai diskusi Bupati Bojonegoro memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk mengajukan pertanyaan. Yang pertama delegasi dari afghanistan mengajukan pertanyaan tentang dukungan pemerintah. Sedangkan delegasi di India menanyakan tentang perusahaan pengelola migas. Sementara delegasi Indonesia menanyakan kerjasama dengan Esdm dan SKK Migas terkait dengan PI dan BUMD.

Bupati menyampaikan bahwa dirinya tak memiliki kemampuan tentang minyak dan gas, namun ia mempunyai ide tentang pengelolaan migas. minyak dan Gas bumi adalah isu sensitif. Dalam minyak dan gas bumi di Bojonegoro rentan dengan isu dan konflik, banyak NGO yang beranggapan bahwa kita salah mengelola lingkungan.karenanya pengelolaan lingkungan menjadi salah satu visi membangun Bojonegoro.berkaca dari kasus lumpur sidoarjo menjadikan kita banyak belajar.

Hal lain adalah korupsi menjadi hal yang begitu dekat dengan pemerintah baik lokal maupun Pemerintah pusat. Dengan ditemukannya minyak membawa mimpi yang terlalu tinggi bagi rakyat Bojonegoro. Oleh karenanya dalam kegiatan eksplorasi kita demikian tegas dan ketat dalam RTRW jangan sampai mengubah situasi lingkungan sebelum dan sesudah. Kita tak hanya mementingkan aspek legal namun harus menghargai aspek sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

Sebelum eksplorasi para operator harus memperhatikan masalah sosial. Tak hanya itu Pemerintah mengatur agar masyarakat dilibatkan dalam pembangunan di untuk skill dengan melibatkan masyarakat disekitar. Kita mengaturnya dalam perda konten lokal untuk bisa terlibat dalam kegiatan eksplorasi. ” Ucap Bupati ” 

Bupati menambahkan,Bojonegoro memiliki sejarah kemiskinan yang luar biasa, dimana ditahun 1800 tahun kemiskinan melanda di Bojonegoro. Tak hanya itu banjir akibat luapan sungai bengawan solo menjadi penguat kemiskinan yang sudah terjadi. Kini untuk membangun Bojonegoro kita melibatkan beberapa pihak mulai bisnismen, akademisi dan NGO.

Ketiga sektor ini adalah saling mendukung. Pengelolaan uang migas difokuskan untuk tiga hal yang pertama, membangun sumber daya manusia Bojonegoro adalah cara mengentaskan kemiskinan di Bojonegoro dan upaya meningkatkan kuallitas sumber daya manusia Bojonegoro. 

Kedua adalah pembangunan  infrastuktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi, uang harus bisa merespon dan merangsang pergerakan pada sektor pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

bulan lalu kita menggelar festival Open Government Partnership dimana semua proses sedemikian transparan keuangan tersebut digunakan untuk apa dan bagaimana perencanaannya.” Pungkas Bupati ‘

Sementara itu Ketua DPRD Bojonegoro , Mitroatin menyampaikan peran DPRD tentang migas mengharapkan sesuai aturan baik masalah lingkungan hidup dan memperhatikan dampak sosial. Dengan industrialisasi hulu migas agar bisa melibatkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Bojonegoro.

Dana abadi migas adalah baru kali pertama dI dunia jadi membutuhkan banyak proses, saat ini masih dalam pembentukan panitia khusus. Setiap fraksi mengirimkan anggotanya untuk terlibat dalam pembahasan dana abadi migas ini. “Tegas Miftroatin”

Menurut rencana para delagasi ini akan melakukan lawatan selama dua hari, pada hari  pertama audiensi dengan Bupati Bojonegoro kemudian akan di lanjutkan  bertemu dengan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Bojonegoro dan melihat dari dekat kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi dilapangan Banyuurip Blok Cepu.

Sedangkan untuk hari kedua psra derkegasi  tersebut akan melakukan diskusi panel dengan jajaran Pemkab Bojonegoro dan stakeholder.( Ex/Lek/Red)использования последствияпродвижение этосео оптимизацияУчеба Италии