Bojonegoro,Sidik.co.id – Dalam rangka memantapkan semua program pembangunan di jajaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (26/1/17) pagi menggelar Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah tahun 2017.Acara yang mengangkat tema Jadikan Wong Jonegoro Yang Lebih Sehat Lebih Cerdas Lebih produktif dan lebih bahagia.
menghadirkan segenap stakeholder, SKPD, Camat dan Perangkat Desa. Kejaksaan Negeri Bojonegoro, perwakilan Kepolisian, hadir pula Divisi pencegahan tindak pidana korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Ibu Eva.
Hadir dalam kesempatan ini lintas sektoral, perbankan,Kepala Sekolah dan Kepala UPT serta para Kepala Desa dan Kepala Kelurahan. LSM, Akademisi dan segenap stakeholder,juga dihadiri oleh organisasi wanita di Kabupaten Bojonegoro, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Dra. Hj. Mahfudhoh Suyoto, Msi dan Ketua dharma Wanita Persatuan (DWP) Ny Ani Soehadi Moeljono.
Bupati Bojonegoro,Drs H. Suyoto,MSi menyampaikan mengapa hari ini kita berada disini diharapkan kita hadir dengan jiwa dan raga baik lahir maupun batin. Kita mempunyai mandat agar mewujudkan wong jonegoro lebih sehat lebih cerdas ,lebih produktif dan lebih bahagia.
Mengawali sambutannya Bupati mencuplik buku tentang Negara Gagal. Mengapa negara gagal,negara gagal karena hanya mampu menciptakan kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Kita tak ingin menjadi negara yang gagal dan negara yang sukses ketika kekuasaan atau politiknya mampu mengubah rakyat lebih sehat lebih cerdas, mampu mengangkat atau kesamaan.
Dengan kebijakan amerika yang ingin mengurangi ketimpangan perdagangan amerika dan cina, kita tak perlu pesimis. Jika kita mampu memenuhi pangsa pasar dalam negeri maka akan ada pertumbuhan ekonomi dalam negeri 6 persen selama beberapa tahun. Fokus kita adalah bagaimana mengembangkan pasar dalam negeri. Oleh karennya kita harus fokus mengapa visi kita lumbung pangan dan energi. Jika kita bisa mampu menyediakan pangan dan energi maka kita akan mampu bertahan.
Bupati menuturkan beberapa lalu kita mendapat tamu dari Finlandia .Finlandia adalah the best practice in education in the world. Negara akan gagal jika tidak mampu meningkatkan kecakapan penduduknya.
Kecakapan komunikasi,kecakapan kolaborasi, mampu berpikir kritis mampu memahami masalah bukan dan sektarial dan keempat adalah berpikir kreatif. Untuk Bojonegoro ditambah lagi adalah mampu atau kecakapan spiritual.
Rakor ini adalah menyatukan pemahaman pemahaman masalah apa yang kita hadapi, menyadari betul apa yang harus dan akan kita kerjakan, memastikan kesinambungan atas apa yang sudah dilakukan di tahun 2016 .
Ketiga sinergi itu akan membuat kita kuat, dengan membuka semua kesempatan orang yang terlibat maka hasil yang akan kita dapatkan lebih besar dan keempat memastikan kerja tepat cepat dan manfaat besar untuk sesama dengan dukungan inovasi dan IT yang dikembangkan oleh Pemkab Bojonegoro.
Sementara ibu Eva dari divisi pencegahan tindak pidana Korupsi KPK menyatakan apa yang dilakukan sudah sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Apa yang dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh KPK,ini bisa menjadi best practice yang bisa diterapkan didaerah .
Komitmen pimpinan utamanya Bupati dan jajaran sudah sangat mendukung apa yg diinginkan mulai perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi. Apalagi didukung dengan inovasi dan dukungan IT yang sedemikian detail.
Oleh karenanya dirinya akan melihat langsung bagaimana pelaksanaan yang sudah dijalankan. Bahkan dirinya meminta akses agar apa yang dipaparkan tadi bisa diikuti dan apakah benar sudah dijalankan disemua level ” ucap Eva”
Terkait dana desa diharapkan difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan di Bojonegoro,menurut eva, komitmen pemimpin dalam hal ini Bupati sudah sedemikian harus mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun NGO.
Jangan ada lagi kongkalikong, agar apa yang sudah dicapai bisa terus berlanjut yakni mensejahterakan masyarakat Bojonegoro utamanya mewujudkan wong jonegoro yang sehat,cerdas dan produktif.
Keterbatasan anggaran harus dipahami oleh pemerintah dibawahnya.namun tak mengurangi kinerja kita kepada masyarakat ” pungkas Eva ” ( Ex/Lek Red)