Bojonegoro,Sidik.co.id – Pajero Indonesia Angling Dharma Chapter (ADC) melakukan tanam pohon di sekitar Waduk Pacal yang terletak di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (11/3/17).
Komunitas yang beranggotakan 40 orang yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Kediri, Nganjuk, Surabaya, Jawa Timur, dan Blora, Jawa Tengah, itu juga ingin mempromosikan obyek wisata Bojonegoro.
Kegiatan sosial “Pajero Indonesia ADC Peduli Lingkungan” ini melibatkan Perhutani KPH Bojonegoro, masyarakakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungsumber, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar),dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), serta pelajar dari SMPN 1 dan 7 Bojonegoro, yang merupakan sekolah berpredikat Adiwiyata.
Sebanyak 1500 bibit ditanam di sekitar waduk Pacal tepatnya di RPH Sugihan, BPKH Tretes. Yakni, 500 pohon trembesi, 500 pohon sirsat, dan 500 pohon jambu merah. dan Bibit tersebut merupakan bantuan dari pengusaha asal Kabupaten Tuban.
Rudianto, Ketua Pajero Angling Dharma Chapter menjelaskan penanaman pohon ini sebagai bentuk kepedulian Pajero Indonesia ADC terhadap lingkungan. Dipilihnya Desa Kedungsumber, kata dia, karena desa tersebut langganan terjadi banjir bandang.
“Bencana itu terjadi karena hutan di sekitarnya, termasuk di sekitar Waduk Pacal telah gundul sehingga tidak memiliki resapan air. Kami harapkan dengan penanaman pohon ini bisa melestarikan hutan sekaligus membantu mengendalikan bencana,” ujar Rudianto.
Rudianto menambahkan kegiatan ini bertujuan menyalurkan hobby touring bersama selain juga bisa meng exploar wisata sekaligus tanam pohon sebagai bentuk kepedulian dengan lingkungan yang sering terjadi banjir bandang akibat banyak lahan gundul
“Apalagi Waduk Pacal ini merupakan salah satu ikon wisata Bojonegoro. Sehingga perlu sekali dikenalkan kepada masyarakat luas,” ” pungkas Rudianto ”
Asisten Perhutani (Asper) BKPH Tretes, Dadi Diyanto, mengapresiasi kepedulian Pajero Indonesia ADC dalam melestarikan hutan. Hal ini sejalan dengan program reboisasi
wilayahnya sekitar waduk seluas 674 ha sebagian yang akan ditanami tersebut adalah lahan kosong yang digunakan oleh masyarakat dipakai untuk lahan pertanian.Dadi berharap dengan adanya penanaman 1500 pohon tersebut akan dapat menghentikan penggarap liar.
“Ini merupakan bentuk sinergi yang baik dalam melestarikan lingkungan dan mempromosikan wisata Bojonegoro ,” tegasnya.(Ex/Red)
