Surabaya, sidik nusantara – Meski PON XXI masih 2024 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur sudah mulai persiapan. KONI Jatim memanggil pengurus dari total 67 cabang olahraga proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Pemanggilan pengurus cabor ini dilakukan untuk mempersiapkan program pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim.
“Kita mulai pemanggilan untuk mengukur strategi cabor dalam rangka menyambut PON 2024. Mereka harus menyampaikan dari mana atletnya, lalu targetnya gimana, lalu kompetitor seperti apa, lalu upaya untuk menambah emas itu seperti apa,” ujar Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil di sela rapat pemanggilan cabor di Surabaya, Kamis (28/7/2022).
Paling krusial, kata Nabil, adalah setiap cabor harus memiliki atlet untuk mengikuti seluruh nomor pertandingan.
“Jangan sampai hanya separo, misalnya ada Cabor mempertandingkan 10 nomor lalu Jatim ikut cuma satu nomor, ini jangan sampai terjadi. Malu, sebesar Jawa Timur kalau tidak punya atlet,” tuturnya.
Karena itu, ia meminta kepada pengurus cabor untuk betul-betul menyeleksi atlet dan pelatih sebelum direkomendasikan ke KONI. Setelah itu, KONI Jatim akan melakukan seleksi ulang untuk mengetahui kompetensi pelatih dan atlet.
Nabil mengaku, perjalanan menuju PON 2024 ini lebih berat karena persiapan hanya 2 tahun. Selain itu, cabang olahraga yang dipertandingkan lebih banyak, ditambah ada beberapa cabor baru dengan nomor pertandingan yang lebih banyak.
Untuk mencapai prestasi terbaik, KONI Jatim berkomitmen untuk mendukung seluruh program yang diajukan oleh setiap cabor.
Pada pemanggilan tahap pertama hari Kamis, ada 11 cabang olahraga yang memaparkan programnya yaitu renang, gulat, wushu, panahan, panjat tebing, bola basket, selancar, paralayang, aeromodeling, tenis lapangan dan loncat indah. (Guh/Red)