Bojonegoro, sidik nusantara – Sektor Pertanian di Kab. Bojonegoro khususnya hasil panen Padi menjadi komoditas unggulan dalam menyumbang kebutuhan pangan nasional.
Ditahun 2021 saja, tercatat 824.723 Ton gabah dapat diproduksi dan angka surplus mencapai 375.220 Ton. Namun dengan fenomena naik turunnya harga hasil panen dan tata niaga padi di masyarakat yang sulit dikendalikan, pemkab Bojonegoro berupaya memberikan kemudahan dan jaminan stabilitas harga bagi petani padi.
Dalam kesempatan Pembinaan Pengembangan Usaha BUMDesa Dalam Pembelian Hasil Pertanian Bekerja Sama Dengan Bulog pagi ini, Jum’at (26/08), Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro sangat mendambakan kesejahteraan petani.
Selain dengan Program KPM (Kartu Petani Mandiri) yang telah berjalan, Pemkab Bojonegoro kembali berupaya memfasilitasi petani dengan membentuk BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri sebagai perusahaan yang membeli hasil panen petani.
Anna Mu’awanah menjelaskan kepada 142 peserta yang terdiri dari 96 Ketua BUMDesa, 22 Tenaga Pendamping BUMDesa dan 24 Undangan Lainnya yang hadir di ruang Partnership Room Lt.4 Pemkab Bojonegoro, bahwa Pemkab berupaya menjaga stabilitas harga Padi di Kab. Bojonegoro melalui BUMDesa di tiap-tiap desa.
Disampaikan untuk penguatan modal BUMDesa akan ada suntikan dana hingga 100juta untuk masing-masing BUMDesa yang dikhususkan untuk sektor Agribisnis.
“Saya sangat mendambakan tidak ada lagi petani yang megeluh harga gabah anjlok drastis. Disini kami akan bekerjasama dengan Bulog, dengan memberikan stabilitas harga jual hasil panen dan jaminan kepastian pembayaran untuk petani,” Terang Bupati Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro menambahkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui proses bisnis yang dijalin antara pemerintah dan Bulog, harapannya para pelaku Bisnis dapat maju bersama. Sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan dan kemudahan yang diberikan.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kab. Bojonegoro menyampaikan bahwa BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri hadir menjadi wadah untuk BUMDesa dalam menjalankan usaha Agrobisnis dengan membeli hasil panen petani. Dengan sinergitas antara BUMDesa dan BUMD harapannya petani dapat menikmati kemudahan dan pelayanan yang Pemerintah berikan dengan jaminan memperoleh harga yang stabil dan jaminan pembayaran langsung sesuai yang dikehendaki.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Kepala Kantor Cabang Bojonegoro Perum Bulog, Kepala Bagian Pemerintahan, Kepala Bagian Hukum, Ketua dan Tenaga Pendamping BUMDesa di Kab. Bojonegoro. (*/Red)