Bojonegoro, sidik nusantara – Pemkab Bojonegoro terus melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur. Tak hanya ke pelosok, tapi juga mewujudkan konektivitas antar kabupaten. Selama empat tahun, telah membangun dua jembatan antar kabupaten. Di antaranya Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) dan Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT).
“Untuk pengerjaannya selama dua tahun. Untuk Jembatan TBB di 2020 sementara Jembatan TBT di 2021. Capaian kinerja tersebutnya tentunya atas dukungan berbagai pihak hingga lintas kabupaten,” Pejabat Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Muda BM 1 Dinas PU BIMA PR Arik Nur Cahyo, Rabu (26/10/2022).
Arik menjelaskan, Jembatan TBB menghubungkan Desa Luwihaji di Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Dengan panjang jembatan sepanjang 220 meter. Sementara untuk lebar total 9 meter. Masing-masing trotoar lebar 1 meter dan untuk jalur kendaraan, memiliki lebar 7 meter.
“Sementara untuk Jembatan TBT bentang 210 meter. Untuk lebar total dan trotoar sama dengan Jembatan TBB,” jelasnya.
Sedangkan Jembatan TBT menghubungkan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kabupaten Tuban.
Dengan dibangunnya dua jembatan sebagai konektivitas dua kabupaten dan pembangunan kawasan, lanjut Arik, dapat memudahkan mobilitas warga antar kabupaten dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Baik dari segi efektifitas waktu, kenyamanan berlalu-lintas, hingga meningkatkan perekonomian warga di sekitar jembatan. (*/Red)