Bojonegoro, sidik nusantara – Untuk menunjang keterampilan seseorang diperlukan pembinaan kemandirian dan pelatihan. Pelatihan kemandirian berupa keterampilan tata boga sangat diperlukan agar ekonomi kreatif berbasis masyarakat tercapai dengan baik.
Hal ini dilakukan Lapas Kelas IIA Bojonegoro bersama Balai Latihan Kerja Kabupaten Bojonegoro memberikan Bimbingan Kerja (Bimker) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dala bidang tata boga, Bimker tata boga tersebut berlangsung di Lapas Kelas IIA Bojonegoro, selasa (1/11/2022).
Bimbingan Kerja (Bimker) tata boga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah pembuatan jajanan pasar berupa onde-onde. Bimbingan Kerja ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta motivasi warga binaan pemasyarakatan dalam mengenali potensi dirinya sendiri. Terutama selama menjalani pembinaan di Lapas Kelas IIA Bojonegoro.
“Bimker tata boga ini dilakukan agar warga binaan pemasyarakatan ketika bebas dari hukuman akan kembali ke masyarakat dan bisa mengembangkan ilmu keterampilan serta kemandirian secara baik, tegas Kalapas Kelas IIA Bojonegoro, Rony Kurnia.
Menurut Kalapas Kelas IIA Bojonegoro, pelatihan yang dilaksanakan ini dalam rangka untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing untuk mengantarkan warga binaan agar nantinya dapat menjadi manusia yang produktif dan dapat diterima kembali pada masyarakat umum.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut daripada pembinaan kita dan rutin kita terapkan dan Ketika mereka keluar nanti bisa mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah didapat pada pelatihan ini,”
kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bojonegoro.
Rony Kurnia menambahkan kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 warga binaan, dari bekerja sama antara Lapas Bojonegoro dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Bojonegoro.
“Mudah-mudahan pelatihan ini bisa berlanjut dan berjalan terus menerus karena saya benar-benar ingin mereka kelak berkembang menjadi UKM ataupun pengusaha sendiri,” tambah beliau.
Juru latih Tata Boga dari Balai Latihan Kerja Kabupaten Bojonegoro, Sri Umi Ningsih menambahkan, pada kegiatan tersebut pihaknya telah memberikan pelatihan berupa masakan lainnya, seperti jenis martabak manis, wingko, brownis, putu ayu, lumpur waluh dan donat.
“Kita coba awal mengajarkan mereka untuk memasak onde-onde dan donat karena bahan dan pembuatannya mudah. Selain itu, dua menu itu juga yang banyak diminati orang,” katanya.
Ia berharap pada pelatihan tersebut, warga binaan kelak dapat mencobanya saat keluar. Hasil ilmu yang mereka dapat mudah-mudahan bisa bermanfaat dan dapat membawa mereka lebih baik lagi.
“Pelatihan ini kita bagi kelompok sehingga mereka bisa langsung praktik. Setelah itu, tinggal nanti mereka mencobanya di rumah kalau sudah bebas,” katanya.
Kegiatan Bimker tata boga tersebut berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Hal ini merupakan langkah yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Bojonegoro untuk memberikan edukasi tentang keterampilan tata boga terhadap warga binaan. (*/Red)