Bojonegoro, sidik nusantara – Ajang temu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dihadirkan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro melalui kolaborasi dan sinergi bersama komunitas Gerakan Organisasi Wanita (GOW), bertempat di Gedung Wanita Kabupaten Bojonegoro, Jumat (26/05). Kegiatan yang banyak membahas mengenai kemudahan akses layanan JKN di era digital tersebut dihadiri oleh 60 peserta JKN dari berbagai segmen kepesertaan.
Mien Setyo Hartono selaku penasehat Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bojonegoro memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada BPJS Kesehatan atas terselenggaranya acara sinergi dengan komunitas GOW. Mien menyampaikan agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin dengan harapan Program JKN yang digaungkan bisa membuat masyarakat Kabupaten Bojonegoro ini menjadi lebih sehat dan Bahagia.
“Alhamdulillah BPJS Kesehatan ini tidak salah berkolaborasi dengan GOW karena 36 organisasi di Kabupaten Bojonegoro ada di bawah asuhannya GOW. Besar kemungkinan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh BPJS Kesehatan otomatis sudah tersebar di 36 organisasinya GOW. Program pemerintah ini menurut saya sangat membantu memberikan keringanan pembiayaan pengobatan ya, apalagi sekarang hanya dengan menunjukkan NIK saja sudah bisa langsung dilayani. Luar biasa sekali dan patut informasi ini benar-benar disampaikan pada khalayak,” cetus Mien saat memberikan sambutannya.
Mien juga menegaskan agar Program JKN ini jangan dipandang sebelah mata, mengingat sekarang masyarakat di Kabupaten Bojonegoro ini sudah hampir semuanya menjadi peserta JKN dan ia pun menegaskan tidak ada ruginya menjadi peserta JKN.
“Kita ini kan tidak tahu kedepannya bagaimana ya, apakah masih bisa mempunyai finansial yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. Nah oleh sebab itu sedia payung sebelum hujan ini sangat diperlukan, jangan saat sakit kita baru bingung untuk bisa dijamin melalui Program JKN. Saya harapkan seluruh anggota GOW mempunyai peran aktif untuk mengajak anggota keluarganya yang belum mempunyai BPJS Kesehatan. Pastinya jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN, saat sakit sudah dijamin semuanya sampai sembuh. Apalagi yang rawat inap sudah tidak bingung lagi untuk memikirkan biaya pengobatan. Jangan lupa pula ya untuk tetap mempertahankan hidup sehat karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” tegas Mien.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Sistri Sembodo, menyampaikan jika BPJS Kesehatan akan terus meningkatkan mutu layanan kesehatan. Sistri menghimbau agar layanan JKN ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya mengingat saat ini peserta JKN yang akan berobat ke fasilitas Kesehatan sudah tidak harus antre lama lagi.
“Era sekarang sudah serba digital, pelayanan peserta JKN jadi serba mudah, cepat dan setara dalam mengakses pelayanan kesehatan. Tercatat 99,8% di Kabupaten Bojonegoro ini sudah terdaftar menjadi peserta JKN, jadi saya yakin pasti sudah banyak yang mengunduh dan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro saat ini juga sedang jemput bola di setiap pelosok wilayah Kabupaten Bojonegoro melalui program Mobile Customer Services. Harapannya informasi dan kemanfaatan layanan JKN ini dapat tersebar secara merata,” papar Sistri.
Sistri juga berpesan agar peserta JKN yang mengalami pembayaran tunggakan iuran dapat memanfaatkan Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) yang dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN, mengingat Tahun 2023 ini adalah tahun bebas tunggakan iuran JKN. Program REHAB ini memberikan keringanan pembayaran tunggakan iuran melalui mekanisme cicilan, sehingga kepesertaan JKN dapat segera diaktifkan kembali.
“Saya yakin GOW di Kabupaten Bojonegoro ini sudah mumpuni dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN termasuk didalamnya ada Program Rehab. Semoga layanan JKN ini semakin membawa kebaikan dan manfaat pada peserta JKN baik yang sudah pernah memanfaatkan layanannya maupun belum. Jika belum berarti sudah membantu bersedekah meringankan beban pembiayaan peserta lainnya yang membutuhkan karena dengan gotong-royong semua tertolong,” tutup Sistri. (*/Red)