Bojonegoro, sidik nusantara – Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, gerak cepat dan merespon adanya keluhan dari salah satu peserta pemenang kejuaraan Karate Bupati Cup 2023 terkait pemberian hadiah yang tak kunjung diterima di media sosial (medsos).
Dalam postingan yang ditampilkan oleh @bojonegoro_matoh, Bupati wanita pertama di Bojonegoro tersebut menyatakan jika telah menerima laporan tersebut dan meminta kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) untuk mengecek dan melaporkan secara tertulis.
“Tolong DM nomor kontak yang bisa saya hubungi untuk indikasi yang mendapatkan hadiah namun tidak sesuai,” tulisnya membalas postingan tersebut.
Nampak ratusan respon positif atas komentar Bupati Anna. Seperti yang dituliskan @diantyarmaa yang mengapresiasi sikap tegas tersebut untuk menindaklanjuti kepada instansi terkait.
Sementara itu, Kadinpora, Amir Sahid, mengatakan, jika pemberian hadiah untuk pemenang kejuaraan Karate Bupati Cup 2023 masih dalam proses.
“Insya Allah bulan depan segera cair,”tegas Kepala Dinpora, Amir Sahid kepada Suaradesa.co, Jumat (1/9/2023).
Amir mengaku, jika pemberian hadiah pada para pemenang sedang dalam proses administrasi termasuk verifikasi data. Hal ini telah disosialisasikan pada 838 pemenang.
“Baru saja kami umumkan, jika hadiah dalam proses pencairan. Insyaallah Minggu depan bisa akan dicairkan,”tegasnya.
Dia menyatakan, jika penyerahan hadiah dilakukan secara dua tahap karena ada tambahan dari Bupati Anna Mu’anawah. Tahap pertama diberikan secara langsung dan tahap kedua akan diberikan melalui transfer ke rekening dengan persyaratan menyetorkan nomor rekening, foto copy kartu keluarga.
Amir meminta agar para pemenang bersabar karena memang proses pencairan hadiah tahap kedua membutuhkan proses. Namun, bisa dipastikan Minggu depan akan diselesaikan.
“Jadi mohon bersabar, karena-pun kemarin sudah kami kabarkan jika masih dalam proses,”pungkasnya.
Seperti diketahui, tengah ramai adanya postingan salah satu orang tua pemenang kejuaraan Karate Bupati Cup 2023 di medsos yang mengeluhkan lamanya pemberian hadiah.
Hal ini memantik berbagai opini masyarakat baik yang pro maupun kontra. (Tris/Red)