Bojonegoro, sidik nusantara – Ratusan warga Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, melakukan aksi protes kepada Pemerintah Desa setempat jelang kedatangan Mensesneg dan Menteri PU PR besok Kamis (19/10/2023) untuk meninjau progres Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Karangnongko.
Salah satu warga Parno (40) mengatakan, sejak Selasa (17/10/2023) malam, warga sudah menunjukkan amarahnya pada beberapa perangkat desa yang selama ini mengakomodir kepentingan mereka.
“Tadi malam kami sudah protes pada kades dan perangkat terkait kejelasan relokasi,”ujarnya.
Dia mengaku, jika hasil rapat yang disampaikan pada warga, pemerintah menyediakan skema relokasi namun belum bisa jika statusnya Sertifikat Hak Milik (SHM) melainkan Hak Guna Bangunan (HGB).
“Kita minta tanah relokasi nanti statusnya SHM,” tegasnya.
Menurutnya, kedatangan menteri di Desa Ngelo akan menjadi kesempatan warga menyampaikan aspirasinya tersebut.
“Kalau tidak sertifikat, sampai kapanpun ya tetap tidak mau diukur,” imbuhnya.
Kumpulan warga tersebut kemudian diterima rombongan Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sekda Nurul Azizah, Dandim 0813 Letkol CZI Arief Rahman Hakim, Forkompimcam Margomulyo.
Penasehat Hukum Warga Ngelo, Agus Susanto Rismanto, mengatakan, dari hasil audiensi hari ini, warga minta menentukan titik koordinat dan mengeluarkan surat penerapan penlok untuk relokasi.
“Jika surat itu keluar, maka lahan harus dilakukan pembersihan. Sedangkan status HGB atau SHM warga akan menerima,” tandasnya.
Jika Pemkab Bojonegoro segera melaksanakan itu, maka warga bersedia untuk dilakukan pengukuran dan proyek bisa berjalan. (Tris/Red)