Kontroversi CFD Alun-Alun Bojonegoro

Bojonegoro, sidik nusantara – Pemkab Bojonegoro seperti mengabaikan kontroversi pelaksanaan car free day di alun-alun setempat pada Minggu (5/11/2023) kemarin.

Pedagang yang seharusnya berjualan di lokasi steril sesuai layout, merangsek masuk mengelilingi alun-alun Bojonegoro mulai depan Pendopo Malowopati, Jalan Mas Tumapel, Jalan Imam Bonjol, Jalan KH Mansyur, sampai Jalan Pahlawan.

Hal itu dikarenakan adanya perubahan aturan yang sebelumnya, Pj Bupati Adriyanto, melarang para pedagang berjualan di area steril berubah lagi untuk menempati seputaran alun-alun.

Selain banyaknya pedagang yang tidak kebagian tempat dan memilih pulang, tata lokasi berantakan, juga meninggalkan bekas coretan pilok warna putih, disepanjang jalan protokol menuju alun-alun dan kompleks perkantoran pemerintah.

Warga menyayangkan kondisi jalan yang penuh coretan nama PKL untuk menengarai letak jualan mereka saat CFD.

Salah satu warga, Yuda atmaja, kaget melihat kondisi jalan protokol penuh dengan coretan dan menjadi kotor.

“Kok bisa sampai begitu,” ungkapnya.

Coretan-coretan pilok disepanjang jalan utama menambah deretan carut marut pemindahan PKL yang berjualan fi CFD. (Wan/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *