Manfaatkan JKN, Paman Ina Dilayani dengan Maksimal di Rumah Sakit

Bojonegoro, News355 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak dapat dikesampingkan begitu saja dari kehidupan Ina (32), warga asli Kelurahan Kadipaten Kecamatan Bojonegoro. Manfaat Program JKN begitu terasa baginya saat ada anggota keluarganya memanfaatkan layanan tersebut dengan baik. Sang paman yang menderita komplikasi gagal ginjal dan jantung selama sepuluh hari menjalani perawatan di rumah sakit sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali. Ina juga bersyukur karena layanan JKN memberikan perhatian penuh almarhum pamannya tanpa membedakan dengan pasien lainnya.

“Saya berterima kasih sekali karena layanan JKN sangat membantu selama masa pengobatan paman walaupun akhirnya meninggal. Tidak ada riwayat atau gejala apapun yang menjadi penyebab gagal ginjal dan jantung. Hanya awalnya merasa sering keringat dingin selama tiga hari lalu tidak nafsu makan. Selanjutnya saya langsung membawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat. Kebetulan rumah sakit itu sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk segera diberikan pertolongan,” kata Ina, Minggu (31/12).

Ina sempat khawatir saat itu jika sang paman yang telah berusia 52 tahun itu mengalami penurunan kesadaran diri karena sudah tidak dapat untuk diajak bicara. Sesampainya di UGD, dokter dan perawat langsung cepat dan sigap memberikan pertolongan untuk sang paman.

“Karena kondisinya yang sudah letih sepertinya, maka saya hanya bisa pasrah dan mengikuti saran dari dokter agar kondisi paman menjadi lebih baik. Akhirnya langsung masuk di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan dipasang alat-alat pacu jantung. Selain itu hasil pemeriksaan laboratorium, paman mengalami juga gagal ginjal sehingga nantinya harus ditangani dengan cuci darah. Kondisinya memang buruk dan dokter tidak henti memberikan penanganan dengan sebaik-baiknya,” jelas Ina.

Selama dua hari di ruang ICU, Ina mengaku jika sang paman kondisinya lebih baik dari sebelumnya sehingga dipindahkan ke ruang rawat inap. Namun dua hari menempati ruang rawat inap ternyata kondisi sang paman kembali menurun. Tindakan pun segera diberikan. Ina lega karena sekali lagi rumah sakit sangat memperlakukan pamannya dengan sebaik-baiknya.

“Saya pikir dengan menggunakan layanan JKN, paman tidak diperhatikan saat rawat inap. Ternyata saya keliru. Alat pacu jantung segera dipasangkan kembali untuk membuat kondisi paman saya stabil. Selain itu, juga diberikan obat-obatan melalui infus yang terpasang di tangan sebelah kanannya. Kami sekeluarga hanya bisa membantu doa yang terbaik,” ujar Ina.

Ina juga menceritakan saat awal masuk di UGD, ia hanya memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sang paman, karena ia tidak menyimpan fisik Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya. Ia bersyukur ternyata diterima oleh petugas administrasi loket pendaftaran. Berbekal smartphone pamannya simpan, ternyata setelah Ina membuka smartphone tersebut, ada Aplikasi Mobile JKN di dalamnya. Menurut Ina, keberadaan KIS Digital ini membuat semakin mudah karena dapat diunduh jika nanti ditanya petugas administrasi rumah sakit lagi.

Sepuluh hari di rumah sakit membuat kondisi paman Ina menurun dan sebelum sang paman sempat menjalani cuci darah, takdir berkata lain. Paman Ina tutup usia. Ina dan seluruh keluarga besarnya sudah mengikhlaskan kepergian sang paman dan bersyukur layanan JKN memberikan layanan dengan sebaik-baiknya.

“Saya sekeluarga sangat bersyukur layanan JKN dapat menjamin seluruhnya sakit almarhum. Dokter dan perawat pun sudah memberikan tindakan yang luar biasa cekatan. Andaikan sepuluh hari menjalani rawat inap dengan komplikasi penyakit yang di derita tanpa menggunakan layanan JKN tentu berapa rupiah yang harus kami keluarkan, apalagi sepuluh hari menunggu di rumah sakit pun tidak mungkin tanpa biaya. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan, layanannya sekarang sangat mudah, cepat, tidak ribet sehingga kami pun yang menjadi peserta JKN merasa tenang. Doa saya, semoga peserta JKN tetap sehat semua dan BPJS Kesehatan ada sampai kapan pun untuk melayani seluruh masyarakat,” ujar Ina. (Tris/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *