Bojonegoro, sidik nusantara– Kepala Desa Betet, Kecamatan Kepohbaru, Ma’ruf, diduga melakukan tindakan persekusi terhadap Anna Mu’awanah, Bupati Bojonegoro periode 2018-2023, dalam acara pengajian dan pertemuan rutin Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan Ma’ruf yang menyebut Anna Mu’awanah hadir tanpa undangan dalam acara tersebut memicu reaksi dari berbagai pihak.
Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Bojonegoro, M Diah, menegaskan bahwa pernyataan Ma’ruf tidak benar.
“Bu Anna (Anna Mu’awanah) adalah pengurus Muslimat, jadi memang seharusnya hadir,” tegas Diah kepada media pada Minggu (26/5/2024).
Diah menjelaskan bahwa Anna Mu’awanah merupakan Wakil Sekretaris PP Muslimat NU dan Dewan Pakar PC Muslimat NU Bojonegoro.
“Dalam sambutannya, Bu Anna juga menyampaikan bahwa beliau hadir sebagai pengurus Muslimat Bojonegoro,” tambahnya.
Menanggapi klarifikasi tersebut, Ma’ruf mengaku tidak mengetahui bahwa Anna Mu’awanah adalah pengurus Muslimat.
“Saya tidak tahu kalau Bu Anna pengurus. Meski sebenarnya sudah dikasih tahu juga sama Bu Fatma PKB kalau Bu Anna hadir dari PC Muslimat. Kebetulan ada yang tanya ya saya jawab bukan undangan,” ujarnya berkilah.
Acara pengajian dan pertemuan rutin PAC Muslimat dan Fatayat NU ini memang diadakan secara rutin dan bergiliran di seluruh Kabupaten Bojonegoro, bukan hajatan desa.
Salah satu peserta pengajian, Indah Dwi Choiriyati mengaku heran acara tersebut bukan hajatan desa. Tapi justru Pemdes yang terlihat berkuasa.
“Ini kan acara rutinan, kok bisa Kadesnya bilang Bu Anna bukan undangan, Ya memang bukan karena beliau pengurus,”ungkapnya sambil tertawa ringan. (Wan/Red)