Bojonegoro, sidik nusantara – Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, mendadak heboh setelah pengajian rutin Muslimat dan Fatayat NU berubah menjadi ajang promosi politik. Camat Kepohbaru, Heru Wicaksi, diduga menggunakan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan saudaranya yang akan maju dalam Pilkada 2024.
Kejadian ini tersebar luas setelah sebuah video viral di TikTok memperlihatkan Heru Wicaksi memperkenalkan dirinya sebagai adik dari calon tersebut. Pujiati, salah satu peserta pengajian, membenarkan keaslian video tersebut dan mengungkapkan bahwa dalam sambutannya, Camat Heru juga menyinggung keberhasilan program Pemkab Bojonegoro.
“Dalam sambutannya, dia bercerita tentang keberhasilan program Pemkab, padahal kami tahu yang membuat program itu Bupati,” ujar Pujiati, Minggu (23/06/2024).
Reaksi keras dari para peserta pengajian menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap politisasi acara keagamaan. Kejadian ini memicu diskusi di kalangan warga Sidomukti mengenai etika dan batasan dalam kegiatan keagamaan serta kampanye politik.
Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Mereka menyerukan agar pejabat dan calon pejabat lebih menghargai acara-acara keagamaan dengan menjaga kesucian dan fokus acara tersebut.
“Harapan kami, acara pengajian tetap menjadi tempat untuk memperdalam iman dan memperkuat silaturahmi antar warga, bukan untuk kepentingan politik,” ujar pujiati. (Wan/Red)
