Yuhronur Efendi Kenalkan Program Pertanian Lamongan ke Wilhan Pasis

Daerah, News, Peristiwa361 Dilihat

LAMONGAN,Sidik Nusantara – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan menerima kunjungan siswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Studi Wilayah Pertahanan (Wilhan) Perwira Siswa (Pasis) Dikreg LXIV Seskoad Tahun 2024, di Command Centre Lt. 3 Pemkab Lamongan.

Kunjungan Pasis yang dilakukan untuk mengkaji program ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan selama empat hari mulai tanggal 1 hingga 4 Juli 2024, Pak Yes kenalkan berbagai potensi hingga program pertanian di Lamongan.

Pak Yes menceritakan, dengan luas wilayah lebih dari 1,8 km2, kontributor PDRB Lamongan berasal dari sektor pertanian sebesar 30%. Lamongan sebagai lumbung pangan nasional, menempati urutan ke 5 secara nasional dengan hasil produksi padi di tahun 2023 mencapai 1,1 juta ton. Tidak hanya itu, di sisi lain produksi jagung mencapai 582,6 ribu ton, kedelai 13.213 ton, sorgum 1.476 ton, tebu 249,4 ribu ton, hingga lainnya.

“Kontributor PDRB dari sektor pertanian hampir 30%, sehingga terus kita berikan sarpras baik bibit, pupuk, jalan usaha tani, juga beberapa peralatan lain, ini membuahkan hasil yang cukup besar bagi Kabupaten Lamongan,” ujar Pak Yes, Rabu (3/6/2024).

Ditahun 2023, Pemkab Lamongan telah menyalurkan bantuan bibit padi hibrida sebanyak 12.250 ribu kg, benih jagung 4.125 kg, benih sorgung 5.400 kg, benih cabai rawit 740 pak benih, cabai merah 165 pak benih, dan 6 kg benih tembakau.

Selain itu, untuk menarik minat pemuda Lamongan bertani, berbagai upaya terus dilakukan salah satunya dengan penyediaan sarana prasarana berbasis teknologi. Pak Yes mengatakan, saat ini pemuda Lamongan memiliki minat tinggi di bidang pertanian holtikultural, pengembangan berbasis hidroponik hingga green house terus dikembangkan.

Sementara, dimasa musim el nino yang memberikan dampak pada sektor pertanian, Pak Yes menjelaskan Pemkab Lamongan bersama Kodim 0812 Lamongan hingga unsur lainnya memasifkan berbagai program pengairan. Mulai dari program pompanisasi, normalisasi waduk dan saluran sungai, hingga modifikasi cuaca.

“Untuk mencukupi kemarau panjang, 10 hari kita berkoordinasi dengan BMKG untuk pelaksanaan rekayasa cuaca, kita terus berkoordinasi, dan ini cukup lumayan, beberapa waduk meskipun tidak banyak tapi cukup terisi dengan modifikasi cuaca,” imbuh Pak Yes.

Pak Yes berharap, gambaran umum potensi maupun program di Lamongan yang disampaikan dapat menjadi bahan penelitan lokus Pasis. “Kita harapkan masukan rekomendasi bagi pembangunan Kabupaten Lamongan yang lebih jaya dan yang terpenting sebagai daerah penyangga pangan, lumbung pangan Jawa Timur maupun nasional. Kami sangat terbuka apa bila ada pertanyaan untuk OPD-OPD yang kita miliki,” ujar Pak Yes.

Widya Iswara Seskoad Brigjen TNI Sukandar Munawar mengungkapkan, hasil pengkajian yang dilakukan oleh 14 Pasis di Lamongan nantinya akan diseminarkan. Sehingga, jika diperoleh temuan-temuan baru, maka akan dikembangkan guna ketahanan pangan nasional.

“Secara subtansi, mohon dibantu dari staf jenengan Pak Bupati (OPD). Apa yg kita harapkan KKl ini bisa maksimal, bukan hanya untuk daerah yang kita kunjungi tapi juga TNI maupun kepolisian,” pungkasnya. (Wan/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *