LAMONGAN,Sidik Nusantara – Terkait aksi demo yang viral terkait Permintaan para Pendemo ( petani ) untuk membongkar Tambak liar yang berada di area Rawa Sekaran agar mendapatkan respon dan ditindaklanjuti dari Pemangku kebijakan dari leading sektor Dinas Pekerjaan Umum Sumber daya air Provinsi Jatim.
Dalam notulen Rapat Pembahasan
Tindaklanjut Permasalahan Fungsi Rawa Sekaran kemaren hari Selasa, ( 20/08/ 2024) Nomor:602.1/23224/104.1/2024T bertempat Ruang Rapat Rejoso, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur adapun Pimpinan Rapat Sekretaris Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur.
1 . Balai Beşar Wilayah Sungai Bengawan Solo
2. Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur
3. Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan
4. Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan
5. Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan
6. Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan
7. GHIPPA D.ı. Rawa Sekaran
8. GHIPPA D.ı. Rawa Manyar
9. IP3A D.I. Bengawan Jero
10. Paguyuban Petani Kecamatan Sekaran
Menindaklanjuti hasil Surat Kesepakatan antara Perwakilan Petani Pengguna Air Irigasi D.l. Rawa Sekaran, Forkopimcam, Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, dan Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan tanggal 15 Agustus 2024 terkait permasalahan fungsi Rawa Sekaran, telah dilaksanakan rapat pembahasan dengan hasil yang telah disepakati bersama sebagai berikut :
1. Penertiban tambak liar yang berada di area tampungan Rawa Sekaran dengan diawali pemasangan banner penertiban tambak liar;
2. Normalisasi untuk mengembalikan fungsi Rawa Sekaran sebagai tampungan air Irigasi;
3. Alternatif alur saluran di area tampungan Rawa Sekaran eksisting dari Saluran
Pembuang Keting dan Saluran Pembuang Jugo menuju Intake Karang dengan Panjang
2.800 m untuk suplai air Irigasi dari Sungai Bengawan Solo ke layanan Irigasi D.l. Rawa Sekaran;
4. Penambahan pintu pengambilan darurat pada Intake Keting dari Saluran Induk Bengawan Jero Utara menuju Saluran Sekunder Panggang untuk suplai air Irigasi Del. Rawa Sekaran;
5. Pelebaran Intake Melik 2 yang mensuplai air Irigasi D.l. Bengawan Jero dari Sungai Bengawan Solo;
6. Akan dijadwalkan survei bersama di Intake Keting dan Sluice Melik 2 untuk melihat kondisi dan potensi penambahan debit di lokasi tersebut;
Dalam isi notulen rapat ini dibuat dan ditandatangani bersama Instansi antara lain:
1 . Ir. Fauzy Nasruddin, ST., M.Sc Sekretaris Dinas PU SDA Provinsi Jawa timur
2. Gunadi, S.Sos., M Sl Kepala Dinas Dinas PU Sumber Daya Kab. Lamo an
3. Ir. Moh. Fajar Taufiq, sp., PSDA Kepala Bidang irigasi Dinas SDA Provinsi Jawa
Timur
4. Ir. Zacharia Oesman, ATD., MT Kepala UPT UPT PSDA WS. Bengawan o di Bojonegoro
5. Ahmad Kurniawan, S.STP., M.Si Camat Kecamatan Sekaran Kab. Lamongan
6. Budiono, SH., MM Sekretaris Kecamatan
Karanggeneng Kab. Lamongan
7. Herawati Anna P., ST., M.PSDA Subkoor
Perencanaan SDA BBWS Bengawan Solo Hadir via Zoom Meeting
8. Ari Pudji Astono, S.Sos Subkoor Wasdal
Bidang Binfat Dinas PU SDA Provinsi Jawa
Timur
9. Amos Sangka, Sp Subkoor Pemeliharaan
Bidang SWP Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur
10. Karmono, S.Pd Kepala Seksi PPM Kecamatan Kalitengah Kab. Lamongan
1 1. İr. Bagus Akbar Thufaili, ST Staf Bidang
PSDA Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur
12. Kastiar Fazal Ketua GHIPPA D.ı.
Rawa Sekaran
13. Sudiono Ketua GHIPPA D.I Rawa Manyar
14. Hamim Anggota IP3A D.ı.
Bengawan Jero.
15. Muchtar Ketua Paguyuban Petani Kecamatan Sekaran.
Hal tersebut diungkapkan oleh satu peserta yang hadir di Surabaya dari perwakilan Paguyuban Petani Kecamatan Sekaran Ir.Muchtar kepada awak media mengatakan,” Alhamdulillah delegasi rapat sudah mendapatkan enam poin kesepakatan. mohon rekan seperjuangan dalam wadah FORUM KOMUNIKASI PEDULI Rawa se_Lamongan agar terus mengawal hasil kesepakatan tersebut.jangan sampai terjadi seperti tahun 2001 selama 30 tahun tak ada tindak lanjut dan aksi nyata.
Masih menurut Muchtar,kita bermohon agar pihak Provinsi berkomunikasi dengan pimpinan jajaran Kodim 0812 dan pimpinan Polres Lamongan untuk koordinasi kapan rencana pengamanan saat pemasangan sosialisasi pasang Banner dan rencana Penertiban tambak liar harus terealisasi.para petani menunggu aksi nyata,” ujarnya. (Wan)