Bojonegoro, sidik nusantara – Impian menjadi seorang ibu akhirnya dirasakan oleh Naura Firdaus (27). Wanita asal Desa Glagahwangi, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro ini melahirkan putrinya secara sesar dengan memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Naura bersyukur karena penanganan yang cepat dan tuntas dibuktikan oleh fasilitas kesehatan tempatnya melahirkan. Tak sedikitpun ia merasakan adanya perbedaan layanan oleh dokter dan perawat. Yang dirasakannya adalah dengan menggunakan layanan JKN, prosedurnya sangat mudah. Ia juga tidak mendapati tambahan biaya selama menjalani rawat inap selama empat hari di rumah sakit.
“Ini adalah pengalaman pertama kali menggunakan layanan JKN terlebih saat melahirkan dengan persalinan sesar. Saya memang sempat panik dan khawatir karena kehamilan pertama saya ini, saya terdiagnosa hipertensi. Beruntung dengan berbekal layanan JKN, saya dan keluarga pun menjadi tenang. Karena seluruh biaya dengan persalinan sesar dibiayai oleh BPJS Kesehatan. Menurut saya pelayanannya tidak rumit, fasilitas kesehatannya pun tidak mempersulit dalam urusan administrasi pendaftaran. Kesan pertama sangat ramah, tanggap dan cepat sehingga saya yang awalnya agak tegang menjadi tenang. Apalagi dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dapat dilayani,” ujar Naura saat ditemui pada Selasa (12/11).
Naura pun menceritakan jika ia harus menjalani rawat inap di rumah sakit selama tiga hari. Sementara, anak Naura harus menjalani rawat inap lanjutan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) selama tujuh hari untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
“Jadi karena kondisi anak saya yang berat badannya kurang, maka harus dipulihkan dulu di ruangan NICU. Sejak awal pemeriksaan kehamilan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), kondisi bayi dalam kandungan saya ini baik-baik saja. Namun saat dilakukan pemeriksaan melalui Ultrasonografi (USG) terakhir kalinya, ternyata sedikit mengalami ganggungan berat badannya kurang. Akhirnya dokter dan perawat pun berupaya maksimal agar anak dalam kandungan saya ini lahir dalam keadaan sehat,” jelas Naura.
Naura yang mempunyai hobi melukis ini pun menuturkan jika ia telah memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN saat akan mengubah lokasi FKTP. Ia menyadari betul jika saat ini waktunya harus dibagi yaitu menjadi ibu rumah tangga dan beraktivitas rutin setiap harinya di suatu perusahaan dalam bidang jasa.
“Perkembangan zaman yang sudah serba digital ini, tentu membuat saya bersyukur. Apalagi BPJS Kesehatan menghadirkan Aplikasi Mobile JKN dan saya bisa mengaksesnya di manapun. Seperti misalnya saat itu saya ingin pindah FKTP yang terdekat dengan rumah maka tidak perlu datang dan antre di kantor BPJS Kesehatan, bisa dilakukan di manapun. Saat melahirkan pun sebenarnya saya juga sudah melihat jumlah tempat tidur yang tersedia di rumah sakit. Jadi memang sangat luar biasa sekali, layanan JKN ini telah dapat mengikuti perkembangan zaman,” kata Naura.
Naura dan suaminya sangat bersyukur jika layanan JKN di Kabupaten Bojonegoro dapat dinikmati oleh hampir seluruh masyarakatnya. Baginya investasi termahal adalah kesehatan karena biaya kesehatan jika terjadi sakit memerlukan biaya yang besar.
“Sakit itu tentu sangat menyusahkan diri sendiri dan keluarga. Menurut saya Program JKN ini ibarat payung untuk membantu kita dan keluarga. Jangan pernah memandang hal yang menurut kita kecil namun besar sekali manfaatnya. Jika mungkin dulu layanan JKN kurang memuskan namun saat ini BPJS Kesehatan telah menjadi lebih baik. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan yang sudah hadir untuk seluruh masayarakat,” kata Naura. (Red)