Gaza Bojonegoro Bela Palestina Gelar Aksi Kutuk Isreal

Bojonegoro, News781 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Gaza adalah nestapa berkepanjangan bahkan di saat menjelang hari raya Idul Fitri. Saat dimana setiap anak merasakan kebahagiaan, memakai baju baru, menerima uang saku dan menikmati hidangan di hari kemenangan bersama keluarga, sementara di Gaza hanya untuk sebatas makan saja nyawa menjadi taruhan akibat kepungan zionis.

Hal tersebut menarik keprihatinan kelompok masyarakat yang menamakan dirinya GAZA (Gerakan Anti Zionis dan Amerika) Bojonegoro dengan menggelar  aksi Yaumul Quds, yaitu aksi menolak  kekerasan yang dilakukan oleh Israel atas warga Palestina dengan membagikan stiker dan membentangkan spanduk besar yang dibentangkan sebagai simbol perlawanan atas Israel. Aksi dilakukan di Jembatan Sosrodilogo Klangon Bojonegoro Jawa Timur. Jumat (28/03/25)

Mujiburahman Psy, selalu koordinasi lapangan (korlap) aksi mengatakan sebagai bentuk kepedulian atas apa yang menimpa saudara kami di Gaza Palestina, GAZA Bojonegoro melakukan aksi peduli dan bela Palestina dengan menolak keras agresor Israel, sekaligus menegaskan sikap bahwa kami menolak segala macam penindasan dan penjajahan di dunia atas nama apapun.

“Yaumul Al Quds selalu kami lakukan setiap Jumat akhir di bulan ramadhan, Tidak hanya di Bojonegoro, rekan kami GAZA Surabaya juga menggelar aksi serupa di depan Konjen Amerika, tidak peduli berapapun peserta aksi yang ikut, kami akan tetap berteriak membela Palestina” tegas Mujiburahman.

Semetara itu Ketua GAZA Bojonegoro Jawa Timur, Ludvi Agus HD menyampaikan alasan pemilihan tempat aksi di jembatan Sosrodilogo, menurut dia untuk mengambil semangat perlawanan Sosrodilogo yang melawan penjajah Belanda, dimana adik dari Pangeran Diponegoro bersama pasukannya melakukan perlawanan sengit yang menjadikan Belanda kuwalahan.

“Dulu, semua perlawanan pejuang di Jawa Timur mampu dipatahkan oleh Belanda, Bojonegoro adalah benteng terakhir para pejuang, diceritakan dalam sejarah, semua pasukan Belanda yang ada di Jawa Timur ditarik ke Bojonegoro untuk meredam api perjuangan Sosrodilogo” jelas Ludvi.

Dikesempatan yang sama, ketua GAZA Bojonegoro imi juga mengapresiasi Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro yang telah memberikan pengawalan dan pengamanan sehingga aksi berjalan dengan tertib dan lancar.

Yaumul Quds merupakan momentum untuk menyerukan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Persatuan ini mencerminkan kesetiaan kolektif terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, di mana umat Islam memiliki satu rasa, satu tekad, serta satu cita-cita dalam membebaskan Palestina dari penjajahan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *