Bojonegoro, sidik nusantara – Dalam upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono meluncurkan program “Bupati Medhayoh: Tilik Dulur, Nyambung Roso, Monggo Nandur” yang digelar perdana di Desa Mojorejo, Kecamatan Ngraho, Senin (22/4/2024).
Kata medhayoh yang berarti bertamu, menjadi simbol pendekatan personal yang dilakukan Pemkab Bojonegoro. Bupati tidak hanya sekadar datang bersilaturahmi, tapi juga membuka ruang dialog terbuka, mendengarkan keluhan dan harapan warga secara langsung.
Camat Ngraho, Yudhistira Ardhi Nugraha, merasa bangga wilayahnya menjadi lokasi perdana pelaksanaan program ini. Ia berharap para kepala desa serta perangkat desa di Kecamatan Ngraho bisa memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan unek-unek dan masukan demi kebaikan bersama.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menjelaskan bahwa Medhayoh merupakan akronim dari Medar Perkoro Supoyo Nayoh, atau menyampaikan persoalan agar bisa dituntaskan bersama. Menurutnya, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai pengambil kebijakan, tapi juga sebagai pendengar yang siap mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi rakyatnya.
Lebih dari sekadar kunjungan, Medhayoh menjadi wadah memperkuat jalinan komunikasi antara pemerintah dan warga. “Silakan kalau ada yang ingin menyampaikan keluhan, ayo kita duduk bersama, kita cari jalan keluarnya bareng-bareng,” tutur Bupati.
Turut hadir dalam acara ini Ketua TP PKK Bojonegoro, jajaran OPD terkait, serta kepala desa dan perangkat desa se-Kecamatan Ngraho. (Red)
