Bojonegoro, sidik nusantara – Sevy Wisedyawati (48), telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak lama. Bagi Sevy, layanan jaminan kesehatan adalah hal penting yang harus dimiliki beserta dengan anggota keluarganya. Ia pun rutin membayar iuran setiap bulan agar saat sakit tidak menjadi beban keluarga. Beruntung, beberapa waktu yang lalu saat anggota keluarganya sakit, layanan JKN setia menemani. Sevy pun bersyukur tidak mengeluarkan biaya pengobatan karena semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Salah satu keluarga saya sedang sakit karena mengalami patah tulang. Setelah berobat ke faskes tingkat pertama akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Melewati beberapa kali pemeriksaan akhirnya dokter memutuskan untuk dilakukan operasi. Tentunya biaya pengobatan rawat jalan sampai operasi sangatlah besar tanpa memanfaatkan layanan JKN. Kami tidak merasakan khawatir karena kepesertaan JKN selalu aktif karena rutin membayar iuran setiap bulan,” terangnya, Selasa (27/05).
Sevy juga menceritakan jika anggota keluarganya dilayani dengan sangat baik oleh faskes. Pelayanan yang cekatan, ramah dan tidak membedakan dengan pasien lainnya sangat ia rasakan.
“Terus terang kaget karena layanan JKN saat ini sangat bagus, tidak rumit dan cepat. Petugas administrasi pun sangat ramah dan tidak meminta kami untuk mengumpulkan berkas fotokopi seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Saya hanya diminta menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui Aplikasi Mobile JKN dan langsung dilayani. Selanjutnya untuk pindah ke ruang rawat inap pun tidak membutuhkan waktu yang lama,” katanya.
Selanjutnya, Sevy mengungkapkan jika hadirnya Aplikasi Mobile JKN sangat membantunya. Ia kerap memastikan kepesertaan aktif melalui fitur data peserta terlebih dapat diakses di mana saja.
“Menurut saya layanan JKN di era sekarang telah dapat mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Terutama kehadiran Aplikasi Mobile JKN sangat membantu memberikan kemudahan pada pesertanya. Saya pun dapat mengaksesnya di mana saja tanpa mengganggu aktivitas. Melalui Aplikasi Mobile JKN, tidak hanya sakit saja kita sebagai pesertanya dijamin namun juga saat sehat. Fitur Skrining Riwayat Kesehatan mampu membuktikan jika kondisi kesehatan peserta dapat terpantau. Jadi menurut saya, sangat rugi sekali jika tidak menjadi peserta JKN. Iurannya yang terjangkau dan menjamin sampai sembuh seluruh jenis penyakit sesuai dengan indikasi medis,” papar ibu dua anak ini.
Wanita asli Kabupaten Bojonegoro ini juga berupaya untuk menerapkan pola hidup sehatnya. Jalan pagi mengelilingi stadion adalah olah raga yang rutin ia terapkan setiap hari.
“Usia yang sudah tidak lagi muda tentu menjadikan diri selalu menjaga kesehatan. Kebetulan setiap harinya saya suka sekali berolah raga mengelilingi kompleks perumahan. Tidak hanya melakukan olah raga secara fisik saja namun bertemu dengan teman-teman sangatlah membahagiakan. Jadi mari kita ciptakan sehat dan bahagia agar semua penyakit menjauh,” cetusnya.
Domisili tempat tinggal Sevy ternyata juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk melayani pendaftaran. Layanan tatap muka menjadi fasilitas utama yang banyak ditunggu oleh masyarakat sekitar.
“Dua kali dalam seminggu, petugas BPJS Kesehatan datang ke balai desa untuk layanan tatap muka. Sebelumnya kami sudah diinformasikan untuk berkumpul dan kami mengapresiasi. Petugas dari BPJS Kesehatan juga sangat ramah dan sangat membantu. Menurut saya tidak ada yang ribet di BPJS Kesehatan asalkan kita mengetahui aturannya. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan,” tutupnya. (Red)