Bojonegoro, sidik nusantara – Pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan raga adalah prinsip utama dari Siska Agustina (35). Menjabat sebagai Manager Marketing dan Finance pada salah satu radio di Kabupaten Bojonegoro, Siska rajin menjaga pola hidup sehatnya. Tentu, Siska dan keluarga pun telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hampir setiap hari sebelum beraktivitas, ia rutin untuk melakukan olah raga ringan seperti jalan kaki ketika sinar matahari pagi masih sangat redup. Siska mengaku sangat menikmati perjuangannya menjadi sehat. Tidak lupa, dengan Aplikasi Mobile JKN, ia pun memantau kesehatannya melalui Skrining Riwayat Kesehatan.
“Hidup sehat adalah pilihan dan saya memilih untuk melakukannya. Terlebih jika pola makan yang tidak sehat tentu akan berdampak buruk juga bagi kesehatan kita. Selanjutnya tiap pagi saya rutinkan untuk berjalan kaki ringan beberapa putaran mengelilingi gedung olah raga terdekat. Tidak berat selagi kita mempunyai niat untuk melakukannya dengan hati yang bahagia. Apalagi sebagai peserta JKN, kita dapat melakukan Skrining Riwayat Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Semakin menambah semangat untuk selalu menjadi peserta JKN yang sehat dan bahagia,” terangnya, Rabu (11/06).
Dapat disampaikan bahwa Skrining Riwayat Kesehatan merupakan salah satu manfaat dari peserta JKN yang bertujuan untuk mendeteksi potensi 14 risiko penyakit diantaranya adalah Anemia Remaja Putri, Iscaemic Heart Disease, Hipertensi, Diabetes Militus, Talasemia, Kanker Usus, Hepatitis, Paru Obstruktif Kronis, Tuberkulosis, Stroke, Hipertiroid Kongenital, Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara dan Kanker Paru.
Selanjutnya dengan mengakses melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat memilih fitur Skrining Riwayat Kesehatan. Kemudian memasukkan data yang diperlukan lalu menjawab pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya peserta JKN menjawab pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Siska juga memastikan pada anggota timnya untuk terdaftar menjadi peserta JKN. Baginya lebih baik membayar iuran JKN setiap bulan sehingga dapat membantu peserta berobat terutama yang berbiaya mahal.
“Menjadi peserta JKN ini banyak sekali manfaatnya, sehat saja di jamin apalagi sakit. Terutama pada beberapa rekan yang belum terdaftar menjadi peserta JKN pasti saya sampaikan supaya mendaftar. Pendaftaran yang cukup mudah bisa melalui layanan tatap muka maupun non tatap muka. Persyaratan juga sangat mudah, hanya dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan buku rekening. Terlebih dengan pendaftaran non tatap muka ini, peserta tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Ibu satu orang anak ini mengaku jika salah satu keluarganya pernah menggunakan layanan JKN karena penyakit diabetes. Ia pun dengan rutin membantu untuk datang berobat ke faskes.
“Ada keluarga yang kebetulan mengalami penyakit diabetes selama bertahun-tahun. Sehingga dokter mengharuskan untuk rutin minum obat setiap bulannya. Bersyukur sekali, semua biaya pengobatan dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan sehingga tidak ada yang memberatkan. Faskes tingkat satu maupun tingkat lanjutan memberikan pelayanan dengan sangat baik dan ramah. Saya dan keluarga pun akhirnya merasa tenang dan tidak khawatir. Layanan JKN yang semakin mudah, cepat dan kolaborasi yang sangat baik dengan faskes tentu menjadi nilai tambah guna meningkatkan kepuasan pada peserta,” jelasnya.
Ima, selaku petugas administrasi pada salah satu faskes tingkat pertama di Kabupaten Bojonegoro sangat mendukung dengan Skrining Riwayat Kesehatan. Ia pun tidak jemu untuk menyampaikan pada peserta yang berobat ke faskes untuk memanfaatkan layanan tersebut.
“Skrining Riwayat Kesehatan sangat membantu memantau kondisi peserta JKN. Jadi jangan ragu untuk menjadi pesertanya dan rutin membayar iuran tiap bulan. Semoga layanan JKN yang sudah baik ini bisa selalu memuaskan pesertanya. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga pola hidup sehat,” tutup Ima. (Red)