Bojonegoro, sidik nusantara – Menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kapas, Kabupaten Bojonegoro, tentu menjadi amanah terbesar bagi Nur Firdaos (35). Ia dipercaya untuk melayani peserta yang berobat dengan sebaik-baiknya. Firda pun tidak melewatkan kesempatan ini begitu saja. Berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, ia bertekad untuk mewujudkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mudah, cepat dan setara.
Baginya Program JKN adalah wujud nyata pemerintah memberikan perlindungan pada masyarakat. Termasuk, menerapkan antrean online guna berobat agar peserta tidak menunggu lama di faskes.
“Terima kasih pada BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro atas kerja samanya yang baik. Meningkatkan layanan JKN yang mudah, cepat dan setara tidak hanya menjadi jargon saja. Namun hal itu sudah menjadi upaya kami semuanya guna meningkatkan kepuasan peserta. Terutama saat berobat, peserta tidak perlu antre karena kami berupaya mengoptimalkan layanan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN,” terang penyuka olah raga muaythai ini, Senin (02/06).
Bersama dengan tim Puskesmas Kapas, tak lupa ia selalu mengawal kemudahan peserta dalam memanfaatkan antrean online. Firda pun menyadari jika tidak semua pasien yang datang berkunjung mengikuti teknologi digital.
“Ada juga peserta yang terkadang masing bingung menggunakan antrean online. Namun hal itu bukan masalah besar, tim kami akan langsung cepat membantu. Setelah mendapatkan nomor antrean secara online, peserta yang berobat bisa datang menyesuaikan waktu tunggunya. Pasien yang berobat pun sekarang juga cukup mudah prosedurnya. Tidak perlu lagi membawa banyak berkas untuk di fotokopi. Cukup dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) digital akan langsung dilayani. Saya pun meyakini jika kehadiran antrean online membuat peserta semakin puas pada layanan JKN,” katanya.
Selanjutnya, ibu dua anak ini pun kerap memberikan edukasi kesehatan pada pesertanya dan kerabatnya. Terutama yang berpenyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
“Rasanya senang sekali bisa memberikan kontribusi lebih pada kesehatan peserta. Layanan JKN sebagai penjaminan kesehatan tentu sangat membantu dan bermanfaat. Terlebih dengan adanya kehadiran Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) terdapat kegiatan senam dan pemeriksaan laboratorium gratis. Peserta yang terindikasi diabetes dan hipertensi yang mengikuti dengan hati yang bahagia mengikuti kegiatan tersebut. Tentunya kami yang menyelenggarakan pun ikut bahagia karena mendapatkan respon yang baik dari peserta. Tentu kerjasama yang baik dengan BPJS Kesehatan adalah dukungan terbesar kami dalam melayani peserta, ” papar Firda.
Penyuka olahraga Muay Thai ini juga mengaku jika layanan JKN semakin memberikan kepuasan pada pesertanya. Ia pun kerap mengedukasi pesertanya agar tidak terlambat membayar iuran JKN.
“Setiap hari aktivitas saya tentunya sangat padat. Saya pun harus dapat memberikan contoh pada peserta untuk dapat mempertahankan pola hidup sehat. Memiliki waktu untuk berolahraga tentu saya manfaatkan dengan sebaik mungkin. Salah satunya, saya memilih olahraga Muay Thai yang seminggu sekali dilakukan. Pada peserta, saya edukais untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan rutin bayar iuran JKN setiap bulan. Karena, seandainya sakit dan belum terdaftar menjadi peserta JKN tentu segala biaya berobat akan memberatkan. Terlebih beberapa waktu yang lalu ada peserta yang kadar gula mencapai 400 mg/dl sehingga harus rawat inap. Bersyukurnya, peserta tersebut tetap memanfaatkan layanan JKN untuk biaya pengobatannya. Semoga layanan JKN yang sudah baik dapat terus dipertahankan dan keberlangsungannya dapat terus bermanfaat,” tutupnya. (Red)