Forum Kerukunan Umat Beragama Dikukuhkan, Bupati Harapkan Pengurus yang Peka dan Responsif Hadapi Tantangan Digital

Bojonegoro, News32 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro resmi mengukuhkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro masa bakti terbaru dalam sebuah acara yang berlangsung pada Kamis, 27 November 2025 di Ruang Angling Dharma. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati, Nurul Azizah, serta dihadiri anggota FKUB dari lima agama: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Konghucu.

Dalam laporannya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Mahmudi, menyampaikan bahwa keberadaan FKUB menjadi wadah strategis untuk menampung aspirasi organisasi kemasyarakatan keagamaan dan masyarakat. FKUB juga diharapkan mampu memperkuat kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kerukunan yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila serta menentukan arah kebijakan daerah yang inklusif.

Ketua FKUB, Drs. H. Hanafi, M.M, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerukunan umat beragama di Bojonegoro merupakan hasil proses panjang yang telah terbangun dengan baik. Ia menyampaikan komitmen pengurus untuk memperkuat silaturahim, dialog lintas agama, mendampingi masyarakat dalam penyelesaian persoalan keagamaan secara damai, serta membangun koordinasi intensif dengan pemerintah daerah. FKUB juga bertekad melibatkan seluruh elemen lintas agama dalam program kerukunan serta menjadi teladan dalam sikap toleransi dan semangat kebangsaan.

Bupati Setyo Wahono dalam arahannya menekankan bahwa FKUB memegang peran strategis sebagai penyejuk umat, terutama di tengah tantangan perkembangan teknologi dan potensi disinformasi di media sosial. Bupati meminta agar FKUB terus meningkatkan kapasitas digital dan memiliki tim yang khusus memantau isu-isu di media sosial yang dapat memicu keresahan masyarakat. “FKUB harus mampu menjadi filter sekaligus penguat toleransi di lingkungan masyarakat Bojonegoro,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mendorong FKUB untuk memperkuat komunikasi dan dialog lintas agama secara rutin, tidak hanya pada saat kondisi krusial. Pemerintah daerah, ditegaskan Bupati, siap menjadi mitra FKUB dalam merumuskan kebijakan terkait kerukunan umat beragama. Menjelang perayaan Natal, Bupati juga mengimbau adanya sinergi lintas organisasi dan pemuka agama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan rumah ibadah sebagai wujud toleransi dan kebersamaan.

Di akhir sambutannya, Bupati mengingatkan pentingnya menjaga independensi FKUB sebagai lembaga yang menjadi rujukan masyarakat dalam isu-isu kerukunan. Ia berharap FKUB terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar semakin memahami pentingnya toleransi, saling menghargai, dan menjaga persatuan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *