Layanan JKN Mudahkan Pesertanya Berobat Tanpa Ribet

Bojonegoro, News32 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Memiliki segudang prestasi dan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah, membuat Lorenzo Clarence Santoso (16) tidak melupakan kesehatannya. Pelajar asal SMAN 4 Bojonegoro ini pun didapuk menjadi Duta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Bojonegoro. Tentunya, ia dan keluarga telah terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Lorenzo juga mengaku jika layanan JKN telah membantu ayahnya rutin berobat tiap bulan. Biaya pengobatan yang gratis tentu sangat meringankan beban keluarga.

Lorenzo juga bertekad jika generasi muda memiliki peran besar dan strategis dalam penyelenggaraan Program JKN. Menurutnya wajib untuk peduli agar program ini sustainable dan transparan. Salah satu kontribusi yang digadang-gadang olehnya adalah menjaga pola hidup sehat seperti olahraga yang teratur, cukup istirahat dan mengkonsumi makanan yang bergizi.

“Di era perkembangan zaman yang serba modern ini, generasi muda perlu untuk meningkatkan literasi kesehatan. Jangan sampai saat sakit baru tergerak hatinya untuk menjadi peserta JKN. Tidak ada yang rumit saat mendaftar dan petugas BPJS Kesehatannya pun ramah-ramah. Apalagi, generasi muda wajib untuk melakukan tindakan preventif dengan memperbanyak olahraga, mengkonsumsi makanan yang teratur serta istirahat yang cukup,” katanya, Jumat (31/10).

Lorenzo juga mengemukakan jika asuransi sosial ini telah membuatnya kagum. Prinsip gotong-royong yang sehat membantu yang sakit tentu mampu membangun empati bagi setiap orang.

“Sangat bersyukur dan bangga sekali akhirnya bisa menjadi bagian untuk mensyiarkan layanan JKN. Justru ini menjadi momen bersejarah dalam hidup saya agar lebih bermanfaat. Prinsip saya sebagai anak muda bahwa bangsa yang kuat akan dimulai dari masyarakatnya yang sehat. Saya pun meyakini jika layanan JKN telah memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat. Apalagi di Kabupaten Bojonegoro ini telah menyandang Universal Health Coverage (UHC),” tuturnya.

Ayah Lorenzo yang menderita sakit jantung setiap bulannya wajib berobat ke faskes. Tentunya layanan JKN menjadi andalan sehingga keluarga ini pun merasakan nyaman dan tenang.

“Suatu ketika ayah merasakan sakit di dada dan akhirnya kami pun berobat ke faskes tingkat pertama. Selanjutnya ayah di berikan rujukan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Awalnya sempat panik dan khawatir seandainya terjadi sesuatu yang tidak di harapkan terhadap kesehatan ayah. Sempat membayangkan juga antrean lama di faskes yang lama dan pelayanan yang tidak memuaskan. Namun ternyata tim medis yang melayani ayah memberikan pelayanan dengan sangat baik. Antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN pun juga sangat membantu untuk mengurai kunjungan peserta,” jelas pemuda yang hobi berorganisasi ini.

Lorenzo juga mengemukakan kekagumannya jika saat berobat ke faskes alurnya sangat mudah. Ia pun tidak perlu untuk membawa banyak sekali berkas untuk di fotokopi.

“Petugas administrasi hanya meminta ayah menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Tidak menunggu lama, data ayah telah dapat diinput dan menunggu panggilan ke poli tidak lama. Kami sangat berterima kasih menjadi peserta JKN yang layanannya tidak ribet. Kondisi rumah sakit yang bersih dan sikap petugasnya yang ramah sangat menenangkan bagi peserta yang berobat. Semoga layanan JKN semakin baik dan manfaatnya dapat menjadi pelindung kesehatan bagi semua kalangan tanpa terkecuali,” tuturnya.

Di akhir pertemuan, Lorenzo sangat berharap agar layanan JKN ke depan semarin merata dan mudah diakses. Ia pun menginginkan layanan yang cepat, mudah dan akuntable yang berbasis digital dapat selalu terwujud.

“Tidak ada ruginya menjadi peserta JKN karena saat ini layanan kesehatan tersebut benar-benar berkualitas. Hampir seluruh faskes telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan tenaga yang sangat profesional. Terima kasih layanan JKN yang telah membantu perlindungan kesehatan untuk ayah. Semoga Program JKN akan terus hadir dengan pelayanan yang semakin baik, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan menjadi wujud nyata kepedulian negara bagi seluruh rakyatnya,” tutup Ketua Forum Anak Bojonegoro ini. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *