PEPC JTB Perkuat Komitmen Lingkungan melalui Aksi Penanaman Pohon Endemik di Area Plant

Bojonegoro, News27 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Sebagai wujud nyata komitmen berkelanjutan terhadap pelestarian lingkungan, Pertamina EP Cepu (PEPC), operator Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), melaksanakan aksi penanaman pohon di area Gas Processing Facilities (GPF) yang terletak di Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (19/11/2025). Kegiatan penghijauan ini secara strategis menyelaraskan operasional perusahaan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, menegaskan peran PEPC tidak hanya sebagai pionir dalam pemenuhan energi nasional tetapi juga sebagai penjaga kelestarian ekosistem di mana perusahaan beroperasi.

Manager HSSE Operations PEPC Zona 12, Benny Rahadian menjelaskan, aksi penanaman ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia tahun 2025, mengusung semangat untuk meningkatkan kepedulian kolektif akan peran vital pohon sebagai penopang kehidupan. “ini bukan sekadar seremoni saja ya, namun merupakan implementasi konkret dari komitmen PEPC dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada Point 13 mengenai Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action) melalui penyerapan karbon, serta Point 15 tentang Ekosistem Daratan (Life on Land) dengan melestarikan keanekaragaman hayati,” katanya.

Sebagai bentuk partisipasi dan solidaritas perusahaan satu group yang menyeluruh, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap fungsi di Zona 12, beserta jajaran Pimpinan Regional Indonesia Timur dan Fungsi Environment dari Zona 11. Kehadiran para perwakilan ini tidak hanya memperkuat dimensi kolaborasi internal perusahaan, tetapi juga mencerminkan keseragaman visi dan pendekatan strategis Grup Pertamina di wilayah operasionalnya terhadap isu-isu lingkungan, menciptakan sebuah gerakan korporasi yang terintegrasi dan berdampak lebih luas.

Dalam pelaksanaannya, program ini menargetkan penanaman sebanyak 200 pohon secara keseluruhan. Di buka Sr. Manager Production and Projects PEPC Zona 12, Yedi Rahmat Supriyadi, sebanyak 15 bibit pohon ditanam secara simbolis dalam acara seremonial, mewakili komitmen awal yang akan dilanjutkan dengan tahap-tahap penanaman berikutnya. Pemilihan jumlah dan metode ini dirancang untuk memastikan setiap pohon mendapatkan perhatian dan perawatan yang optimal, sehingga dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat ekologis jangka panjang, sekaligus mentransformasi area operasional menjadi kawasan yang lebih hijau dan asri.

Yang membuat kegiatan ini semakin bernilai restorasi adalah pemilihan jenis bibit tanamannya. Perusahaan secara sengaja memilih spesies-spesies flora yang termasuk dalam kategori endemik, langka, terancam punah, dan dilindungi, seperti Syzygium densiflorum (Klampok), Protium javanicum (Tenggulun), Dalbergia latifolia (Sonokeling), dan Olax psittacorum (Wangon). Strategi penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk menambah ruang terbuka hijau, tetapi yang lebih penting adalah upaya restorasi ekologis untuk melestarikan plasma nutfah lokal dan menjaga keseimbangan rantai hayati yang mulai terancam.

Secara keseluruhan, inisiatif ini memiliki tujuan multidimensi. Seperti untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Serta menumbuhkan serta memperkuat kesadaran dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk pekerja, pemerintah daerah, dan masyarakat sekitar, terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Terakhir, aksi ini mempertegas komitmen tinggi Pertamina EP Cepu terhadap prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), membuktikan bahwa operasi industri yang berkelanjutan dapat berjalan beriringan dengan upaya-upaya menjaga alam untuk generasi mendatang. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *