Bojonegoro, sidik nusantara – Tongkat kepemimpinan di tubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro resmi berganti. Melalui Konferensi Cabang (Konfercab) yang diselenggarakan di Surabaya pada Sabtu, 20 Desember 2025, struktur pengurus inti untuk periode lima tahun ke depan telah ditetapkan.
Telah dilantiknya kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro Masa Bakti 2025-2030 dengan Bambang Sutriyono sebagai Ketua, Donny Bayu Setiawan sebagai Sekretaris, dan Natasha Devianti sebagai Bendahara.
Pada kepengurusan yang baru ini diharapkan membawa PDI Perjuangan Bojonegoro semakin maju dan solid dalam mengemban amanat rakyat. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras,mewujudkan Bojonegoro yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya.
“Kita lanjutkan perjuangan untuk masyarakat Bojonegoro, dengan integritas dan komitmen yang kuat. Teruslah berjuang untuk kebaikan bersama”tegas Ketua DPC Bambang sutriyono.
Dalam forum tersebut, Bambang Sutriyono resmi terpilih sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2025-2030, bersama Doni Bayu Setiawan yang menjabat sebagai Sekretaris dan Natasya Devianti sebagai Bendahara.
Perubahan nakhoda ini merupakan bagian dari langkah strategis partai penyegaran organisasi sekaligus memperkuat konsolidasi internal di wilayah Bojonegoro,kombinasi figur Bambang Sutriyono sebagai wakil DPRD Bojonegoro,Doni bayu setyawan dan Natasya Devianti yang juga anggota DPRD dari ketiga figur terpilih diharapkan mampu membawa energi baru dan menjawab tantangan selama periode mendatang.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Bapak Abidin Fikri atas segala Dedikasinya untuk PDI Perjuangan Bojonegoro,dan menjadi tugas utama kami ke depan adalah memperkuat akar rumput dan diakui sangat berat, untuk pemilu yang akan datang,dan juga memastikan program-program partai dapat menyentuh langsung kepentingan masyarakat Bojonegoro,” ujar ketua terpilih bambang sutriyono
Pelaksanaan Konfercab yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting bagi PDI Perjuangan di Bojonegoro untuk melakukan penguatan struktural. Penunjukan ketiga figur tersebut dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga soliditas partai sekaligus menjawab tantangan politik di daerah.
Hal lain menjadi kewajiban Kepengurusan baru ini memiliki tugas besar untuk melakukan konsolidasi hingga tingkat anak ranting guna memastikan mesin partai tetap dalam mengawal kebijakan-kebijakan,menjalankan amanah partai,misi,yang beripijak kepada rakyat. (Dian/Red)
