DPC PDI Perjuangan Bojonegoro Gelar Sosialisasi Peran Penting Perempuan Dibidang Politik,Sosial,Ekonomi dan Kehidupan

Bojonegoro, News72 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Bojonegoro menggelar Sosialisasi dan Diskusi Peringatan Hari Ibu yang bertempat di Panti Marhen Dr Taufiq Kiemas jalan HOS Cokro Aminoto,Jetak Bojonegoro, Rabu (31/12/2025).

Kepengurusan DPC peripde 2025-2030 tersebut Dalam kegiatan dengan mengambil tema Perempuan dan Kesadaran Politik,
Dalam sosialisasi dan diskusi tersebut, DPC PDI Perjuangan menghadirkan dua narasumber, diantaranya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro, Mahmudi, Komisioner KPU Kabupaten Bojonegoro, Ariel Sharon,diikuti lebih dari 400 peserta yang berasal dari Pengurus Sicita, Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan dan Satuan Tugas (Satgas) Cakrabuana.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Bambang Sutriyono mengatakan, hari ini kita memperingati Hari Ibu untuk dipesembahkan kepada Ketua DPP Ibu HJ.Megawati dan Ketua DPR Ibu Puan Maharani.

“Kegiatan yang kami gelar ini sebagai bentuk apresiasi DPC PDI Perjuangan Bojonegoro terhadap dua tokoh paling berpengaruh pada PDI Perjuangan Kepada Ibu HJ.Megawati soekarno putri dan Ibu Puan Maharani”, kata Bambang Sutriyono.

Peringatan Hari Ibu bukan sekadar agenda ceremonial yang digelar setiap tahunnya, melainkan perempuan juga dapat berpeluang memiliki andil, serta peran strategis dalam berpolitik.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro, Bambang Sutriyono mengatakan, kegiatan bertajuk Perempuan dan Kesadaran Politik di Bojonegoro ini digelar, dalam rangka mempersembahkan berupa hadiah, sekaligus bentuk apresiasi DPC PDI Perjuangan Bojonegoro terhadap dua tokoh paling berpengaruh pada PDI Perjuangan.

“Sebenarnya giat ini sudah kami jadwalkan pada 22 Desember kemarin, Dan kami di tahun 2026,mulai Januari hingga Maret, sesuai dengan arahan juknas-juknis yang dikeluarkan, akan kami mengadakan Musancap atau tingkat Kecamatan,dan saya ingin dalam hal ini perempuan berperan aktif dalam ajang kontetasi dibidang politik dari 30 persennya harus wajib ada perempuan di dalam kepengurusan”,ungkap Bambang Sutriyono.

Pihaknya menambahkan, melalui kegiatan ini, DPC PDI Perjuangan Bojonegoro memeringati hari ibu, terlebih pada pengambilan tema dalam giat ini yakni, Perempuan dan Kesadaran Politik di Bojonegoro.

Hal ini dimaksudkan bahwa, peringatan Hari Ibu bukan sekadar agenda seremonial yang digelar setiap tahunnya, melainkan perempuan juga dapat berpeluang memiliki andil, serta peran strategis dalam berpolitik.

Selain itu Doni Bayu setiawan Sekretaris DPC menambahkan bahwa peran perempuan di bidang politik itu sangat penting,yang meliputi keseluruhan aspek.

“Seperti baru baru ini adalah perda KTR(Kawasan Tanpa rokok)ini termasuk keputusan politik,yang di situ adalah dilarang merokok ditempat tertentu semisal,Masjid,Sekolahan,Rumah sakit atau puskesmas untuk menjaga perempuan dan anak dari radiasi asap rokok”,terangnya.

Lanjutnya PDI Perjuangan akan mendorong Perda untuk perlindungan perempuan,peran perempuan meliputi keseluruhan aspek
Perempuan memiliki peran penting yang wajib dilindungi oleh undang-undang karena berbagai alasan fundamental yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan hak asasi manusia Perlindungan ini penting untuk menjamin kesetaraan, keadilan, dan kemajuan bangsa secara keseluruhan. 

“Kedepan PDI perjuangan Akan mendorong untuk perda perlindungan perempuan,perempuan adalah tiang negara yang mempunyai hak dan wajib di lindungi oleh undang undang,maka perempuan mempunyai andil besar memegang peranan penting di bidang politik,”tutupnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi dan Diskusi DPC PDI Perjuangan Bojonegoro. Komisioner KPU Bojonegoro, Ariel Sharon mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi ajang sekaligus apresiasi terhadap peran perempuan serta mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam keikut sertaan Politik di Bojonegoro.

Dirinya berharap, kedepan DPC PDI Perjuangan Bojonegoro untuk terus memenuhi aturan-aturan mekanisme verifikasi Partai Politik, baik secara bertahap, seperti yang telah ditentukan KPU.

“Terutama pada kuota 30 persen perempuan yang sudah disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro tadi, walaupun sanksinya tidak terlalu berat, jika tidak terpenuhi, maka akan dapat mempengaruhi presentasi buruk dari partai itu sendiri. Terlebih, PDI Perjuangan merupakan partai yang notabenenya pemenang. (Dian/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *