NGO YUA Jatim Desak Trans Jatim Gratis Bagi Masyarakat

Daerah, News, Pemerintahan399 Dilihat

BATU,Sidik Nusantara – Ketua ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat) Kota Batu, yang diketuai oleh Totok Adi Muntholib, yang baru dilantik Rabu 26 November 2025, oleh DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Provinsi Jawa Timur, di hotel Aster kemarin.

Dalam hal ini, ORGANDA Kota Batu, mempertanyakan terkait legalitas Trans Jatim, yang sudah beroperasi sejak dua (2) Minggu yang lalu, masuk wilayah Kota Batu.

Ketua NGO YUA Jatim, Alex Yudhawan dan Ketua ORGANDA Kota Batu Totok Adi Muntholib.

Artinya, ORGANDA Kota Batu, tidak ada niatan untuk menjegal Trans Jatim tersebut yang sudah beroperasi. Akan tetapi minimal ada sosialisasi secara lembaga, bukan secara perorangan. Minimal ada surat tembusan ke ORGANDA Kota Batu, tentang kejelasan kelengkapan legalitas tersebut.

“Kami secara lembaga mampun pribadi tidak menolak, dengan adanya Trans Jatim bahkan sangat senang. Dalam hal ini, kita ingin mengetahui secara detail legalitasnya Trans Jatim. Seperti SRUT(Sertifikat Registrasi Uji Tipe) yaitu perubahan bentuk dan peruntukannya, yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan. Uji KIR, dan Trayeknya,” kata Totok Adi Muntholib, Senin (1/12/2025).

Menurut Ketua Harian ini, lanjut Totok, yang jelas ada dampak dilapangan. Dikota Batu ada angkutan umum mikrolet plus empat (4) item yang tergabung ORGANDA Kota Batu, diantaranya ada Truk, Pickup, Bus, Mini Bus, aliansi Travel Kota Batu. Maka nantinya seperti jalur Batu Songgoriti, Batu, Selecta, Batu Karangploso akan berdampak positif yaitu jumlah penumpang meningkat dua (2) persen saja, selama digratiskan masa uji coba.

“Sedangkan dampak negatifnya dialami jalur Batu Landungsari, Batu Junrejo – Landungsari, Batu – Torongrejo – Landungsari maka jalur mereka nantinya akan mati dan tidak mendapatkan penumpang sama sekali,” paparnya.

Waktu yang sama, Humas ORGANDA Kota Batu, Eko Rudianto, saat dikonfirmasi menyampaikan terkait dengan adanya Trans Jatim, yang sudah masuk di Kota Batu, sampai dengan hari ini belum ada koordinasi atau sosialisasi kepada ORGANDA Kota Batu.

“Saya membenarkan apa yang sudah disampaikan oleh ketua, lembaga ORGANDA Kota Batu, tidak pernah mendapatkan surat dari Trans Jatim. Apa lagi secara individu. Kami mengamini dengan ada Trans Jatim, tidak menolak sama sekali. Artinya ORGANDA Kota Batu secara lembaga ada namun dianggap tidak ada,” tegas Eko Rudianto, yang kerap disapa Ngowos ini, sembari ramah.

Sementara itu, ketua NGO (Non Government Organization) YUA (Yayasan Ujang Aspal) Jawa Timur, Alex Yudhawan juga menyampaikan, seharusnya pemerintah Propinsi Jawa Timur berkomitmen dalam mendukung kemudahan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, sebagai langkah nyata adalah dengan membuat program Bus Trans Jatim secara gratis.

“Bagi kalangan pelajar dan masyarakat umum, menurut kami NGO YUA Jatim, program ini akan menjadi solusi konkret atas tantangan transportasi yang kerap dihadapi pelajar dan masyarakat umum yang berpenghasilan rendah,” tukas, Alex Yudhawan.

Menurut kami, program ini harus segera direalisasikan dan dihadirkan secepatnya yang merupakan kebijakan dan keberpihakan terhadap generasi muda dan masyarakat umum sebagai aset masa depan bangsa dan saat ini pemerintah Kota Batu, yang telah merealisasikan program tersebut dengan membuat program Angkutan Pelajar Gratis untuk pelajar dan telah berjalan selama dua (2) tahun.

“Maka kami NGO YUA Jatim dalam waktu dekat akan menyampaikan surat dan mendesak kepada Menteri Perhubungan, Gubernur Jawa Timur dan DPRD Propinsi Jawa Timur, dimana saat ini Propinsi Jawa Timur pada tahun 2026 memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 28, 26 triliun,” pungkasnya. (Akasa Putra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *