Bojonegoro, Sidik.co.id – Senin 22 januari 2018 pukul 10.30 WIB Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman M.P, datang di Desa Gedungarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kedatangannya dalam rangka masa tanam dan panen raya padi di Kecamatan Kanor.
Kedatangan Andi Amran Sulaiman ingin melihat langsung masa panen raya padi, dikeranakan Wilayah Kecamatan Kanor merupakan lumbung pangan padi di Kabupaten Bojonegoro. Dalam kesempatan tersebut Amran menjelaskan bahwa bulan Januari ini sudah memasuki musim panen raya.
Selanjutnya Amran menyampaikan ditempat ini yang bisa dipanen hari ini ada 1.800 Hektar. Total panen kita satu bulan satu minggu kedepan kurang lebih 20 juta ton gabah dan bisa memproduksi beras 5 sampai 6 juta ton.
Andi Amran Sulaiman menambahkan kita sudah merubah strategi dengan slogan yaitu tiada hari tanpa panen, tiada hari tanpa tanam, tiada hari tanpa olah tanah. Sehingga kita bisa menghilangkan masa paceklik dibulan Oktober sampai Desember dengan cara kita membangun embung, memperbaiki irigasi, memberikan alat pertanian, memperbaiki saluran-saluran, ini semua sudah dirancang tiga tahun yang lalu. Untuk infrastruktur irigasi, pertama dalam Sejarah Indonesia mulai dari tahun 2015 sampai 2017 kita sudah membangun infrastruktur irigasi 3,4 juta Hektar
Capaian Pemerintah hari ini adalah, Andi Amran Sulaiman melanjutkan, yang pertama pada tahun 2016 sampai 2017 tidak ada impor beras lagi. Yang kedua bawang, dulu kita impor 72 ribu ton tahun ini kita sudah exspor ke 6 Negara. Yang ketiga jagung, dulu kita impor 3,6 juta ton hari ini kita sudah exspor kebeberapa negara kita sudah bisa swasembada. Dan yang terakhir cabai, dulu harga cabai bergejolak hari ini harga cabai stabil.
Lebih lanjut Andi Amran Sulaiman mengatakan, dan biasanya karena produksi makin hari makin meningkat sampai bulan juni itu harga stabil dan tidak akan naik lagi bahkan cendrung turun. Kita akan antisipasi supaya harga tidak turun agar petani tidak merugi dan bisa menikmati keuntungannya, “Itu perintah presiden,” pungkas Andi Amran Sulaiman.(Agus/red).