Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanah bersama Sekda Nurul Azizah seusai Car Free Day (CFD) berkeliling di seputaran kota dengan menggunakan sepeda, Minggu pagi (3/11/2019). Kegiatan tersebut adalah untuk memantau situasi kota karena perubahan musim.
“Pohon yang sudah tua rapuh dan berdekatan langung ditebang saja. Selain pastinya rapi, tentunya juga tidak membahayakan bagi pengguna jalan saat angin kencang terangnya,” kata Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah.
Sementara mengenai perbaikan infrastruktur, lanjut bupati, dia meminta kepada pekerja agar berhati hati dalam melakukan aktivitas pekerjaannya.
“Memperhatikan para pengguna jalan untuk tidak menaruh bahan material sembarangan dan membersihkan sisa kotoran dan barang yang tidak terpakai agar tidak menganggu,” tutur bupati.
Bupati mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro untuk menyambut musim hujan yang sudah mulai datang. “Masyarakat dan Pemerintah harus siap dan tanggap dalam menghadapinya,” terang Anna Mu’Awanah.
seperti kita ketahui, tahun 2019 ini Bojonegoro melewati musim kemarau yang cukup ekstrim. Puncak musim kemarau dengan suhu tertinggi mencapai hingga 44°c. Untuk rata-rata perharinya adalah 36-40°c. Akibatnya sebagian wilayah Bojonegoro mengalami kekeringan yang cukup parah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini terjadi, diataranya adalah faktor alam, pemanasan global, ataupun human error.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Saat ini telah memasuki musim penghujan. Seiring dengan itu, pemerintah setempat telah berbenah dan mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari infrastruktur saluran air, sosialisasi kebersihan lingkungan dan kegiatan pendukung lainnya.(Lex/red).