Bojonegoro, Sidiknusantara.com – Anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Muhammad Rozi, SH melaksanakan reses massa sidang II tahun 2020. Reses ini merupakan upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Reses digelar di kediamannya di Jalan Lisman Bojonegoro, Jumat (26/6/2020).
“Reses ini merupakan upaya kita sebagai wakil masyarakat dalam menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen,” kata M. Rozi.
Menurutnya, hal ini sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan. Banyak aspirasi dan keluhan masyarakat yang harus ditampung dan ditindaklanjuti.
Dalam reses ini, anggota DPRD Bojonegoro yang diusung oleh PKB ini menerjemahkan program-program yang saat ini menjadi prioritas Bojonegoro.
“Pembangunan infrastruktur akan membuka akses ekonomi dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian masyarakat Bojonegoro. Untuk itu, pembangunan infrastruktur seperti infrastruktur jalan dinilai tepat lantaran akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat,” jelas Rozi yang juga anggota Komisi A DPRD Bojonegoro.
Muhamad Rozi berjanji akan mengawal dan melakukan monitoring terhadap Kebijakan dan pelaksanaan APBD Kabupaten Bojonegoro
“Sebagai perwujudan dari wakil masyarakat, kita dalam hal ini komisi A akan intens mengawal dan fokus untuk melakukan pengawasan baik terkait kebijakan maupun pelaksanaan APBD Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun sama-sama berangkat dari partai PKB yang notabene sama dengan Bupati Bojonegoro, namun baginya fungsi dari dewan perwakilan rakyat harus tetap diterapkan dengan penuh profesionalitas sebagaimana amanah masyarakat.
Dalam reses itu juga dilakukan sesi tanya jawab. Salah seorang peserta reses, Suyono berharap kepada Muhammad Rozi terkait masih adanya penyaluran BLT maupun BST yang penerimanya didapati masih ganda.
“Saya berharap agar para penerima bantuan BST maupun BLT tidak double. Semoga Pak Rozi bisa membantu mengatasi persoalan ini,” kata Suyono.
Dalam reses kali diterapkan protokol kesehatan kepada semua peserta yang hadir. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi wabah Covid-19. Peserta yang hadir diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu.(tri/red).