Warga Geruduk Sekdes Yang Diduga Gelapkan Bantuan Sosial

Beberapa perwakilan Keluarga Penerima Manfaat progam Bantuan Pangan Non Tunai dan Progam Keluarga Harapan (KPM BPNT-PKH) bantuan sosial Kemensos RI, mendatangi Kantor Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.

Perwakilan KPM BPNT-PKH asal Desa Cempokorejo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, datang untuk mengadukan kelakukan oknum sekretaris desanya. Pasalnya, sekdes berinisial SU diduga telah menggelapkan sebanyak 46 kartu keluarga sejahtera (KKS) milik KPM progam BPNT PKH sejak tahun 2018-2020. Bahkan, dua tahun lamanya, KPM tidak diberi hak pencairan dari kartu KKS tersebut.

Salah satu KPM, Sri Tutik (45), warga Desa Cempokorejo, Kecamatan Palang, menjelaskan bahwa jika dirinya bersama warga dengan usia renta lain, mendapat bansos pemerintah pusat sejak 2018, terbongkar setelah nama mereka juga masuk daftar KPM PKH Perluasan 2020. Yang mana dalam program tersebut, ada KKS kombo, atau satu Kartu untuk beberapa bansos (PKH-BPNT).

Awalnya ditanyakan ke perangkat desa, pihak KPM tidak mendapatkan jawaban yang jelas. “Ada sekitar puluhan KPM penerima progam BPNT PKH perluasan dapat bantuan sejak tahun 2018 untuk BPNT-nya. Namun, ternyata kami tidak pernah menerima bansos hak kami itu. Saya tanyakan ke pak Sekdes, katanya tidak tahu, sehingga saya menanyakan ke Kecamatan,” tegas Tutik kepada Wartawan, Rabu (17/06/2020).

Di Kecamatan, Tutik bersama temannya mencari keadilan haknya sebagai KPM BPNT itu, diberi pengertian pemcam Palang. Namanya memang terdaftar KPM telah tercatat data terpadu mendapat bansos sejak 2018 lalu. Akan tetapi di tahun 2020 ini, Tutik baru diberikan KKS, Karena juga terdaftar sebagai KPM PKH Perluasan 2020 itu, namun kartunya sudah dalam kondisi terbuka. 

“Saya baru terima kartu BPNT ini tanggal 17 Mei kemarin. Tapi saya tanyakan mengapa sudah terbuka, malah saya dibentak-bentak oleh pak Sekdes,” ungkapnya.

Tak berselang lama setelah kejadian itu, pihak Sekdes Cempokorejo lewat agen BPNT memberikan 19 sak beras berjumlah total 215 kilogram. Alasannya sebagai pengganti bansos selama tahun 2018-2020 yang selama ini belum diterimakan KPM yang rata-rata lansia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *