Warga Desa Bakalan Nilai Bantuan ODF BKKD Pemkab Dirasa Tidak Bisa Bertahan Lama

Bojonegoro, sidiknusantara.com – Salah satu warga Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, Khususnya di RT 01/ RW 02 mengeluhkan bangunan jambanisasi bantuan Open Defection Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan BKKD Pemkab Bojonegoro. Pasalnya, warga menilai jika bangunan tersebut tidak akan bisa bertahan lama dan rawan ambruk.

Suhartono, warga RT 01/ RW 02 yang mendapatkan bantuan ODF mengungkapkan jika bangunan tersebut tidak akan bertahan lama. Kemungkinan hanya bisa bertahan sekitar 1 atau 2 bulan saja. Sebab, material untuk bangunan jambanisasi itu dirasa masih cukup kurang. Pada awal pembangunannya, bahan material yang dikirim ke lokasi hanya batu bata setengah kendaraan pick up, pasir setengah kendaraan pick up, kemudian semen 3 sak, kayu untuk atap dan seng, besi yang sudah diram, closed dan lain sebagainya. Akan tetapi, menurut Suhartono, ketika pelaksanaan pembangunan dimulai tanpa ada slup dan sepatu, namun langsung dilakukan pengecoran.

Karena dirasa bahan material masih kurang, akhirnya Suhartono dan keluarga berinisiasi untuk melakukan swadaya sendiri untuk mencukupi bahan material bangunan jambanisasi serta menambahkan slup dan sepatu agar bangunan tersebut bisa jadi sebagaimana mestinya.

“Kami sekeluarga swadaya sendiri, mulai semen, batu bata dan lain-lain supaya bangunannya bisa jadi sebagaimana mestinya dan sehingga bisa jadi bangunan seperti ini. Kami rakyat kecil hanya bisa pasrah, mau gimana lagi, di kasih ya sudah terima kasih,” tuturnya, Kamis (17/02/2022).

Menurut Suhartono, material untuk pembangunan jambanisasi sebelumnya sudah disiapkan di rumah Kepala Desa. Warga yang mendapatkan bantuan ODF, harus mengambil material sendiri di rumah Kepala Desa setempat.

Seperti kita ketahui bahwa Pemkab Bojonegoro mengucurkan BKKD khususnya untuk bantuan ODF kepada Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo sebesar Rp. 1.310.000.000,-. Jumlah tersebut untuk pembangunan Jambanisasi sebanyak 131 titik. Sedangkan bantuan ODF tersebut pertitik senilai Rp 10 juta.

Program ODF adalah Open Defecation Free adalah Salah Satu Program Pemerintah dalam rangka Stop Buang Air Besar Sembarangan. Program tersebut sedang digalakkan oleh Pemkab Bojonegoro untuk menuju Kabupaten Bojonegoro yang bebas ODF. Namun, Sungguh ironi jika pembangunannya tidak sesuai dengan speak. Padahal, Pemkab Bojonegoro sedang gencar menunu bebas ODF, akan tetapi pembangunannya justru dikeluhkan oleh masyarakat penerima bantuan. Sementara terkait pemberiataan ini, Kepala Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro masih belum bisa dihubungi. Bahkan, sudah melakukan klarifikasi baik melalui telepon maupun Whatsapp Kepala Desa tersebut tidak memberikan respon. (Tut/ Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *