Proyek BKKD Jalan Beton Di Desa Purworejo Padangan Di Duga Ada Pengurangan Struktur Bangunan

News157 Dilihat

Bojonegoro, sidiknusantara.com – Proyek BKKD berupa pengerjaan infrastruktur jalan beton yang berada di Desa Purworejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro diduga ada pengurangan struktur bangunan dan diduga juga tidak sesuai petunjuk teknis (juknis).

Dugaan pengurangan tersebut terjadi pada pondasi bawah dengan agregat A dan besi stros. Dalam petunjuk teknis (juknis), pondasi bawah dengan agregat kelas A ketebalan 15 cm. Namun, dalam proyek BKKD ini hanya terlihat 9 sampai 12 cm. Kemudian dalam juknis isi Stros 6 batang/lonjor per per titik, tapi di lokasi dalam proyek tersebut di duga hanya diisi 5 batang dan kurang lebih sepanjang 100 meter.

Marno warga Desa Purworejo, Kecamatan Padangan, menyampaikan jika proyek pengerjaan infrastruktur jalan tersebut saat ini dihentikan. Menurutnya pemasangan besi strauss hanya 5 batang, harusnya 6 batang.

“Proyek ini dihentikan. Informasinya ada audit dari inspektorat Bojonegoro, cuman yang kita persoalkan ialah besi strauss ini kok cuma 5, aturane kan 6 batang,” katanya, Sabtu (26/03/2022).

Sementara, pada proyek jalan beton tersebut, Desa Purworejo menerima Bantuan Keuangan Desa (BKD) sebesar Rp .2.524.619.000,00 dari anggaran APBD tahun 2021.

Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah menyalurkan biaya 50 persen Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) dengan tujuan sebagai pemerataan pembangunan infrastruktur berbasis Desa.

Namun sangat disayangkan jika proyek pembangunan infrastruktur dengan anggaran besar yang telah di percayakan ke sejumlah Desa itu dalam pelaksanaannya hanya di kerjakan asal-asalan dan luput dari pengawasan.

Sementara Kepala Desa Purworejo ketika dikonfirmasi belum ada tanggapan. Bahkan pesan WA juga belum ada balasan. (Tut/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.