Dua Rumah Warga Di Kecamatan Kedungadem Tergerus Longsor Tebing Sungai

Bojonegoro, News457 Dilihat

Bojonegoro, sidiknusantara.com – Dua rumah warga yang berada di Desa Balongcabe, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro rusak parah akibat tergerus longsor tebing sungai yang melintasi Desa setempat. Selain merusak rumah, longsor juga mengancam jalan utama yang menghubungkan Desa Balongcabe menuju Desa Ngrandu.

Dua rumah yang rusak tersebut adalah milik Sumarni yang ditempati bersama ibunya bernama Jinten serta rumah milik Sugianto, warga RT. 03, RW. 01, Desa Balongcabe, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.

Sumarni salah satu pemilik rumah menjelaskan, longsor yang menimpa rumahnya itu terjadi sejak satu minggu yang lalu. Namun, semakin lama dan pasca hujan deras yang terjadi beberapa hari ini kondisinya semakin parah. Beruntung, saat kejadian longsor keluarga Sumarni selamat. Sebab, sebelum kejadian rumah telah dikosongkan.

“Longsornya sudah terjadi satu mingguan dan sekarang makin parah karena karena dampak hujan juga jadi malah parah. Kalau rumah saya bagian samping belakang yang terkena longsor. Saya ngungsi ke saudara bersama ibu saya,” ucapnya, Sabtu (21/05/2022).

Akibat longsornya tebing sungai, sebagian dinding dan pondasi rumah milik warga tergerus longsor hingga terbawa kedasar sungai. Akibat kejadian ini, seluruh pemilik rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Sebab, pemilik rumah khawatir jika nantinya sewaktu-waktu terjadi longsor susulan.

Sementara, Parwoto, Kepala Dusun mengungkapkan, terkait longsornya tebing sungai tersebut, pihak Desa sudah melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah Kabupaten supaya mendapatkan penanganan darurat. Sebab, longsor tidak hanya merusak rumah, namun juga mengancam jalan poros Desa yang berjarak kurang dari 2 meter dari bibir sungai. Jika tidak segera ditangani, longsor akan semakin parah dan berdampak pada aktivitas warga

“Yang parah akibat longsor tebing sungai ada dua rumah, karena jarak rumahnya berdekatan dengan bibir sungai. Longsor sudah terjadi sejak mulai musim hujan dan tambah parah. Longsornya tebing sungai ini sudah kami laporkan ke pemerintah kabupaten supaya bisa segera mendapatkan penanganan darurat untuk antisipasi jik terjadi longsor susulan,” ungkapnya. (Tris/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *