Babat, sidik nusantara – Pada ujian Perangkat di Desa Kuripan, Kecamatan Babat Kabupaten, Lamongan kali ini berbeda dengan ujian perangkat yang sebelum sebelumnya. Pasalnya pelaksanaan ujian perangkat di Desa tersebut tidak Paper Based Test (PBT), namun berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).
“Pelaksanaan ujian bagi calon perangkat di Desa Kuripan kali ini tentu berbeda dari pelaksanaan ujian. Untuk seleksi Kasi Pemerintahan (Kasipem) maupun perangkat Desa lainnya yang biasanya dilakukan dengan mengerjakan soal pada lembaran kertas,” ucap ketua panitia.
Pemerintahan Desa Kuripan melaksanakan ujian perangkat berbasis CBT ini pada Selasa (22/1/2022) Pukul 08.00 WIB di kantor Desa Kuripan, ketua panitia pelaksana seleksi perangkat desa Kuripan Ahmad Zaini menuturkan, bahwa seleksi calon perangkat desa ini ada 10 peserta yang memperebutkan jabatan Kasi Pemerintahan dan 1 peserta ujian mengundurkan diri.
“Hasil ujiannya ya langsung bisa dilihat bersama soalnya kita pampangan di halam pendopo, ujian 1 selesai langsung keluar hasil atau nilainya, jadi ujian kali ini benar terbuka, orangnya kerja di dalam tp di luar nilainya langsung keluar di papan monitor yang di amati orang banyak,” tambahnya.
Kepala Desa Kuripan Eko Harianto mengatakan, dipilihnya ujian berbasis komputer lantaran pihaknya menginginkan agar nantinya perangkat Desa yang terpilih tidak gagap teknologi.
“Makanya saat tes perangkat desa dilaksanakan pada hari ini semuanya harus menjalani tes dengan sistem CBT,” ucap Kades Eko.
Menurut Kades Eko, di era saat ini kemampuan teknologi sangat dibutuhkan. Maka dari itu calon perangkat Desa wajib mengikuti tes dengan sistem berbasis komputer.
“Ada 10 calon Kasipem, dan ada 1 yang mengundurkan diri, materi tes, meliputi Pancasila, UUD, agama, pemerintahan Desa, adminitrasi perkantoran dan pengetahuan Umum. Ujian berbasis komputer ini juga sekaligus mengenalkan teknologi kepada Calon Kasipem,” imbuh Eko. (Wan/Red)
